KOMPAS.com - Facebook dan Instagram menghapus postingan pengguna yang terkait dengan aborsi. Kedua platform yang bernaung di bawah perusahaan Meta itu menilai bahwa postingan tersebut melanggar kebijakan tentang obat-obatan di Amerika Serikat.
Tindakan Facebook dan Instagram itu merupakan buntut dari keputusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan hukum legalitas aborsi atau disebut "putusan Roe v. Wade".
Sejak hak aborsi dibatalkan MA AS, sejumlah pengguna media sosial bergegas membagikan postingan soal obat aborsi, sebelum akses untuk menjangkau obat tersebut dicabut atau ditutup.
Namun Facebook dan Instagram bergerak cepat mengikuti pembaruan kebijakan Roe v. Wade dengan menghapus atau membatasi unggahan terkait aborsi, sebagaimana lapor Motherboard dan Associated Press (AP).
Baca juga: 6 Janji Zuckerberg Bikin Kreator Instagram dan Facebook Makin Cuan
AP bahkan melakukan pengujian dengan memposting obat aborsi di Facebook dan mendapati postingannya dihapus hanya dalam 1 menit setelah dipublikasikan. Outlet media The Verge juga melakukan pengujian yang sama di Facebook, dan mendapati unggahannya dihapus dalam 2 menit.
Juru bicara Meta, Andy Stone menanggapi temuan tersebut dan berkata "konten yang mencoba untuk membeli, menjual, memperdagangkan, memberi hadiah, meminta atau menyumbangkan kan obat-obatan, tidak diperbolehkan."
Adapun postingan terkait resep obat masih diperbolehkan oleh Meta. Namun untuk meluruskannya agar tidak samar dengan postingan terlarang, Stone berkata pihaknya sedang melakukan perbaikan.
Sayangnya Meta tidak menjelaskan rincian bagaimana penegakkan hukum aborsi dalam platformnya.
Baca juga: Apa Itu Kebijakan PSE yang Bikin Google, Facebook, WhatsApp dkk Terancam Diblokir di Indonesia?
Media sosial sendiri menjadi alternatif bagi masyarakat di AS untuk menjangkau atau menyebarkan informasi tentang sumber daya aborsi yang tersedia, utamanya setelah putusan Roe v. Wade dibatalkan MA setempat.
Namun karena postingan tersebut di beberapa media sosial juga dibatasi, beberapa penyedia obat aborsi semakin kehilangan akses untuk menjangkau pengguna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.