Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Jumlah Follower yang Harus Dimiliki Agar Bisa Mendapat Uang di Instagram?

Kompas.com - Diperbarui 07/07/2022, 08:44 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Saat ini, Kayla menjadi brand ambassador (duta merk) di perusahaan perhiasan PuraVida yang berbasis di Costa Rica, Amerika Tengah.

Baca juga: Instagram Berencana Sogok Influencer TikTok?

Angka bukan yang utama

Konten kreator yang memiliki jumlah pengikut kurang dari 100.00 akun disebut sebagi kreator nano dan kreator mikro. Penamaan ini diberikan karena jumlah pengikut yang dimiliki tidak terlalu banyak.

Kendati demikian, perusahaan justru melihat adanya potensi bisnis yang dimiliki para kreator nano ataupun mikro. Kreator yang tergolong ke dalam jenis ini, dinilai punya keunikan dan memiliki basis followers yang kuat dan tersegmentasi.

Artinya, ketika kreator tersebut mempromosikan atau mengulas sebuah produk, dia mampu menarik perhatian dari pengikutnya untuk ikut mencari tahu atau bahkan ikut membeli produk yang sama.

"Kekuatan" dan keunikan inilah yang dinilai brand sebagai potensi bisnis dari kreator untuk memasarkan produknya. Terlepas dari adanya kemungkinan memiliki pengikut palsu dan  promosi yang tidak proposional di Instagram, konten kreator jenis "nano" dan "mikro" ini dapat mengantongi keuntungan ratusan hingga ribuan dollar AS.

Baca juga: Melihat Cara Kerja Platform Marketing Influencer

Adapun beberapa kreator nano dan mikro yang berhasil menggandeng "brand" meskipun memiliki followers yang kecil, misalnya Jalyn Baiden, seorang kreator produk skincare yang punya 4.000 pengikut dan Jen Lauren, kreator lifestyle dengan 4.000-an pengikut.

Bonus untuk kreator Reels

Jalan kreator untuk mencar pundi-pundi lewat Instagram semakin terbuka lewat fitur Reels. Pasalnya, Instagram memiliki beberapa program insentif seperti "Bonus" bagi para kreator Reels.

Program ini akan memberikan insentif bagi kreator Reels yang kontennya dilihat minimal 1.000 kali. Jadi, patokan bonus berdasarkan seberapa sering konten itu dilihat, bukan berdasarkan jumlah followers.

Hanya saja, Instagram tidak membeberkan berapa persentase bonus yang akan diterima kreator.

Baca juga: Instagram Uji Coba Fitur NFT, Kreator dan Kolektor Bisa Pamer Karya

Fitur-fitur lain yang memudahkan monetisasi

Seperti yang diketahui, Instagram cukup sering meningkatkan fitur-fiturnya untuk mewadahi para konten kreator untuk berkarya. Tahun lalu, CEO Meta, Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Instagram sedang mengembangkan fitur bernama "Creator Shops".

Fitur tersebut memungkinkan kreator untuk menjual produknya secara langsung kepada audiens.

Selain itu Instagram juga menggodok fitur baru bernama creator marketplace yangmemungkinkan kreator bertemu dengan brand  tertentu untuk bekerja sama.

Cara kerja fitur ini akan dimulai dari brand yang mengirimkan proposal kerja sama kepada kreator yang ingin dituju.

Instagram juga berencana memperluas penayangan konten Reels ke Facebook. Jadi, konten Reels yang diunggah nantinya juga ditampilkan di Facebook pengguna, sehingga jangkauan audiens lebih luas.

Baca juga: 6 Janji Zuckerberg Bikin Kreator Instagram dan Facebook Makin Cuan

Akan tetapi, belum diketahui kapan fitur-fitur itu akan diluncurkan dan bisa dimanfaatkan para kreator.

Rencananya, Instagram juga akan menerapkan sistem bagi hasil kepada kreator. Kebijakan ini akan mengharuskan kreator untuk memberikan komisi ke Instagram setelah mendapat keuntungan atau pendapatan dari platform tersebut.

Kendati demikian, persentase dari bagi hasil ini masih belum diinformasikan lebih lanjut. CEO Instagram, Adam Mosseri mengatakan sistem bagi hasil masih akan ditunda sementara waktu hingga awal 2024. Instagram tidak memberi penjelasan alasan penundaan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com