Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Desak Apple Sediakan Alternatif App Store di iPhone

Kompas.com - 07/07/2022, 08:30 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber BGR

KOMPAS.com - Apple dikenal sebagai perusahaan yang memiliki sistem keamanan dan privasi yang ketat di perangkatnya, seperti iPhone. Namun, baru-baru ini Uni Eropa mengeluarkan undang-undang untuk mendesak Apple mengizinkan adanya toko aplikasi pihak ketiga di iPhone, Selasa (5/7/2022).

Seperti yang diketahui, untuk mengunduh sebuah aplikasi, biasanya pengguna akan mengunduhnya melalui toko aplikasi bawaan, yakni App Store (iOS) atau Google Play Store (Android).

Sementara itu, jika pengguna mengunduh aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga, berarti memungkinkan pengguna untuk mengunduh aplikasi secara mandiri di luar App Store ataupun Google Play Store.

Baca juga: Drama Fortnite vs Apple-Android, Ini Kerugian yang Harus Diketahui Gamer

Kegiatan tersebut dikenal dengan istilah sideloading. Untuk saat ini, perangkat yang mengizinkan sideloading hanyalah perangkat Android, sedangkan iPhone buatan Apple tidak.

Adanya praktik sideloading membuka peluang kepada malware (sejenis virus, trojan, worm, dan sebagainya) yang disisipkan ke dalam aplikasi untuk masuk ke perangkat. Aplikasi yang tidak ditinjau di bawah naungan toko aplikasi resmi, dan hanya mengandalkan tinjauan mandiri dari pengguna, bisa melemahkan keamanan dalam perangkat.

Praktik sideloading ini tentunya bertentangan dengan prinsip iPhone yang sangat mengedepankan keamanan dan privasi dari perngguna. Ditambah, melalui iklan-iklan yang disuguhkan, pihak perusahaan seringkali menggaungkan masalah fitur keamanan dan privasi.

Namun dalam hal ini, sepertinya Uni Eropa tidak menyetujui prinsip yang dipegang Apple. Uni Eropa baru saja mengadopsi dua Rancangan Undang-Undang (RUU) dari usulan Komisi Eropa pada Desember 2020 lalu. Aturan tersebut terdiri dari Undang-Undang Pasar Digital (DMA) dan Paket Layanan Digital (DSA).

Meskipun tidak secara terang-terangan menyebutkan perusahaan Apple, Uni Eropa menuliskan standar dari perusahaan teknologi yang dianggap sebagai “gatekeeper” (penjaga gerbang) di sektor digital.

Dalam hal ini, Apple diduga sebagai salah satu perusahaan yang masuk standar untuk disebut sebagai gatekeeper.

Baca juga: Ketika Apple, Facebook, dan Google Tunduk pada Uni Eropa...

Dari Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa yang dikeluarkan, terdapat perubahan yang harus dilakukan perusahaan gatekeeper, salah satunya memungkinkan pengembang aplikasi untuk menggunakan sistem pembayaran dari aplikasi alternatif, atau mengizinkan pengguna mengunduh dari toko aplikasi alternatif.

Pemberlakuan kebijakan ini dilakukan guna untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan daya saing yang sehat. Perizinan toko aplikasi pihak ketiga dinilai juga dapat memfasilitasi platform-platform yang lebih kecil.

“Aturan umum di seluruh pasar tunggal akan mendorong inovasi, pertumbuhan, dan daya saing, serta memfasilitasi peningkatan platfrom lebih kecil, usaha kecil dan menengah, dan perusahaan rintisan yang mnemiliki kerangka kerja tunggal yang jelas di Uni Eropa,” demikian yang tertulis dalam undang-undang Uni Eropa.

Berdasarkan laporan undang-undang tersebut, dewan Uni Eropa akan secara resmi memublikasikan kebijakan tersebut dan akan mulai diberlakukan 20 hari setelah publikasi dilakukan.

Sebaliknya, Senior Vice President Apple Craig Federigh dalam acara KTT Web 2021, justru sempat memberikan pernyataan yang bertolak belakang, yaitu dengan menganjurkan audiens untuk terus mendukung keamanan iPhone.

Sideloading merupakan teman terbaik (dari) penjahat (di) dunia maya,” imbuh Craig, dikutip KompasTekno dari BGR, Kamis (7/7/2022). Tanggapan tersebut ia berikan untuk merespons usulan dari Komisi Eropa.

Halaman:
Sumber BGR
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com