Ketika terjadi perubahan penggunaan jaringan telekomunikasi seperti akibat sampingan pandemi, kecepatan akses jaringan makin menjadi syarat mutlak melayani pelanggan. Efek pandemi membuat bertambahnya keberagaman konten di internet membuat pelanggan menuntut kecepatan tinggi.
Kecepatan jaringan dipantau dan diukur lembaga independen yang dianggap operator telko sedunia paling kredibel, OpenSignal. Secara berkala lembaga ini mengukur dengan melibatkan partisipasi pengguna, dan dianggap paling fair.
Awal Juli 2022 ini, OpenSignal melaporkan pengukuran performa jaringan yang diambil berdasarkan data 1 Februari hingga 31 Mei 2022. Hasil pengukuran menambahkan beberapa indikator yang tidak hanya kecepatan unduh dan unggah, namun juga parameter akses ke fitur hiburan.
Konten streaming video maupun film menanjak secara eksponensial, tak hanya YouTube dan TikTok, juga layanan berlangganan film. Parameter kecepatan unduh dan pengalaman menikmati video pun penting dicermati.
Untuk indikator pengalaman video semua operator, OpenSignal menampilkan kecepatan di atas 40 Mbps. Masing-masing, Indosat 40,9 Mbps, Telkomsel 43,1 Mbps dan XL Axiata 44,8 Mbps.
Menurut analisis OpenSignal, baru kali ini XL Axiata menggungguli Telkomsel dengan temuan selama periode pengukuran, selain tercepat juga paling stabil. Menurut OpenSignal, tampaknya operator ini melakukan improvement terhadap jaringan mereka.
Speed dan stability ini berlaku untuk seluruh resolusi video yang disediakan penyedia layanan. Mulai resolusi 360p, 720p, bahkan standar resolusi video streaming saat ini untuk kebutuhan digital broadcast, 4K.
Indikator kedua yang paling sering dikeluhkan pengguna adalah kecepatan unduh. Faktor ini makin menjadi tuntutan konsumen berdasarkan Survei Profil Internet Indonesia 2022 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dirilis Juni 2022.
Sebesar 98,02 persen pengguna internet di Indonesia butuh akses menjelajahi media sosial untuk internet yang menyenangkan dan memuaskan.
Peran operator
Data OpenSignal di parameter kebutuhan akses digital menyebutkan, empat operator menampilkan performa yang stabil sejak Februari 2021. Namun agak berbeda dengan jaringan XL Axiata yang grafik kecepatannya mendaki secara perlahan.
Secara keseluruhan hanya dua operator yang rata-rata kecepatannya di atas 15 Mbps, yaitu Telkomsel (16,26 Mbps) dan XL Axiata (18,7 Mbps). Kendati stabil tampaknya tiga operator lainnya perlu peningkatan untuk mengejar kebutuhan konsumen.
Pertumbuhan tren game online menurut APJII juga melonjak signifikan. Data terbaru menunjukkan sebesar 77,25 persen pengguna internet Indonesia butuh akses bermain gim.
Dalam rapor performa jaringan dengan pengalaman gim masuk sebagai indikator, seluruh operator menampilkan kecepatan “terbaik”-nya. Tetapi bila dicermati, sejak Februari 2022, grafik XL Axiata meningkat drastis, faktor peningkatan jaringan (menurut OpenSignal) lagi-lagi menjadi dasar terjadinya perubahan performa.
Hasilnya, XL Axiata di indikator game experience berada di bawah Tri (66,97 Mbps) dengan angka 63,37 Mbps.