Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch S. Hendrowijono
Pengamat Telekomunikasi

Mantan wartawan Kompas yang mengikuti perkembangan dunia transportasi dan telekomunikasi.

kolom

Jaringan Seluler Dituntut Berkecepatan Tinggi

Kompas.com - 07/07/2022, 11:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ketika terjadi perubahan penggunaan jaringan telekomunikasi seperti akibat sampingan pandemi, kecepatan akses jaringan makin menjadi syarat mutlak melayani pelanggan. Efek pandemi membuat bertambahnya keberagaman konten di internet membuat pelanggan menuntut kecepatan tinggi.

Kecepatan jaringan dipantau dan diukur lembaga independen yang dianggap operator telko sedunia paling kredibel, OpenSignal. Secara berkala lembaga ini mengukur dengan melibatkan partisipasi pengguna, dan dianggap paling fair.

Awal Juli 2022 ini, OpenSignal melaporkan pengukuran performa jaringan yang diambil berdasarkan data 1 Februari hingga 31 Mei 2022. Hasil pengukuran menambahkan beberapa indikator yang tidak hanya kecepatan unduh dan unggah, namun juga parameter akses ke fitur hiburan.

Konten streaming video maupun film menanjak secara eksponensial, tak hanya YouTube dan TikTok, juga layanan berlangganan film. Parameter kecepatan unduh dan pengalaman menikmati video pun penting dicermati.

Untuk indikator pengalaman video semua operator, OpenSignal menampilkan kecepatan di atas 40 Mbps. Masing-masing, Indosat 40,9 Mbps, Telkomsel 43,1 Mbps dan XL Axiata 44,8 Mbps.

Menurut analisis OpenSignal, baru kali ini XL Axiata menggungguli Telkomsel dengan temuan selama periode pengukuran, selain tercepat juga paling stabil. Menurut OpenSignal, tampaknya operator ini melakukan improvement terhadap jaringan mereka.

Speed dan stability ini berlaku untuk seluruh resolusi video yang disediakan penyedia layanan. Mulai resolusi 360p, 720p, bahkan standar resolusi video streaming saat ini untuk kebutuhan digital broadcast, 4K.

Indikator kedua yang paling sering dikeluhkan pengguna adalah kecepatan unduh. Faktor ini makin menjadi tuntutan konsumen berdasarkan Survei Profil Internet Indonesia 2022 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dirilis Juni 2022.

Sebesar 98,02 persen pengguna internet di Indonesia butuh akses menjelajahi media sosial untuk internet yang menyenangkan dan memuaskan.

Peran operator

Data OpenSignal di parameter kebutuhan akses digital menyebutkan, empat operator menampilkan performa yang stabil sejak Februari 2021. Namun agak berbeda dengan jaringan XL Axiata yang grafik kecepatannya mendaki secara perlahan.

Secara keseluruhan hanya dua operator yang rata-rata kecepatannya di atas 15 Mbps, yaitu Telkomsel (16,26 Mbps) dan XL Axiata (18,7 Mbps). Kendati stabil tampaknya tiga operator lainnya perlu peningkatan untuk mengejar kebutuhan konsumen.

Pertumbuhan tren game online menurut APJII juga melonjak signifikan. Data terbaru menunjukkan sebesar 77,25 persen pengguna internet Indonesia butuh akses bermain gim.

Dalam rapor performa jaringan dengan pengalaman gim masuk sebagai indikator, seluruh operator menampilkan kecepatan “terbaik”-nya. Tetapi bila dicermati, sejak Februari 2022, grafik XL Axiata meningkat drastis, faktor peningkatan jaringan (menurut OpenSignal) lagi-lagi menjadi dasar terjadinya perubahan performa.

Hasilnya, XL Axiata di indikator game experience berada di bawah Tri (66,97 Mbps) dengan angka 63,37 Mbps.

Dari beragam layanan jaringan internet, menurut APJII, peran operator telekomunikasi tetap saja sangat besar yang diakses 77,64 persen pengguna internet Indonesia. Sementara untuk akses Wi-fi di bawah 21 persen, dan pengguna internet (47,15 persen) mengaku, sinyal paling kuat dari operator sebagai alasan berlangganan.

Perubahan pola kehidupan digital yang dilakukan dari rumah, memicu peningkatan kebutuhan akses broadband. Sampai 2022, persentase itu merambat naik mencapai 24,36%, yang bila tumbuh terus maka akses internet rumahan semakin diminati.

Survei APJII juga menampilkan kesadaran pengguna internet rumahan yang menginginkan akses internet dapat dinikmati seluruh anggota keluarga tertinggi (60,26 persen). Belakangan muncul kesadaran akan berbagi akses di rumah dengan antara 2-5 gadget dan berbagi jauh melebihi hanya sekadar harga murah, persoalan kuota maupun stabilitas jaringan.

California ke Singapura

Pengguna keluarga kini lebih realistis dalam menentukan paket-paket internet yang ditawarkan. Salah satu yang dikembangkan untuk memenuhi pasar, paket konvergensi, dengan satu biaya per bulan dapat dinikmati seluruh keluarga.

Belum lagi durasi pemakaian internet di Indonesia rata-rata 2-5 jam per hari, dan bukan lagi di kafe atau kantor. Orang terbiasa mengakses internet dari rumah.

Kepemilikan jaringan menjadi kata kunci prestasi operator, berupa banyaknya BTS (base transceiver station), lebar spektrum frekuensi, lalu, dalam menyambut masa layanan 5G, panjangnya jaringan serat optik (FO).

FO menjadi infrastruktur utama karena BTS pada milimeterband tidak membutuhkan menara. Spektrum frekuensi milimeterband disebarkan lewat FO yang ditanam dan muncul setiap 200 meter – 300 meter, sesuai kemampuan radius cakupannya.

Hal ini yang menjadi sebab kenapa XL Axiata menjual ribuan menara telekomunikasinya karena mulai memanfaat jaringan FO-nya yang sepanjang lebih dari 113.000 kilometer. Pemilikan FO masih dirajai Telkomsel yang punya 160.000 km, sementara IOH (Indosat Ooredoo Hutchison) punya lebih 60.000-an kilometer.

Berbeda, XL Axiata punya jaringan kabel laut (SKKL – sistem komunikasi kabel laut) 700 km antara Batam dan Sarawak yang dinamai BaSIC (Batam Sarawak International Cable System). SKKL berkapasitas 48 tera yang diresmikan Juni lalu menghubungkan jaringan XL lewat Sarawak ke Hongkong ke dunia luar.

SEA – ME – WE

Pada Rabu (22/6/2022), SKKL Echo Golden Buoy yang muncul di pantai Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat, menghubungkan jaringan XL Axiata ke California dan Singapura sepanjang 15.000 km. SKKL melintasi Samudera Pasifik dari pantai barat Amerika ini mampir di Tanjung Pakis masuk ke sistem jaringan XL Axiata, diteruskan ke Singapura, dan 4.000 km di antaranya ada di Indonesia.

Selain SKKL Echo dan BaSIC, XL Axiata juga mengelola SKKL yang menghubungkan Australia dan Singapura. “Terhubungnya SKKL ke jaringan XL Axiata meningkatkan kualitas koneksi internet bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia,” kata Direktur & CTO XL Axiata, I Gede Darmayusa.

Dalam pada itu, Telkomsel memiliki sarana serat optik untuk menghubungkan ke jaringan tulang punggung dunia sepanjang 170.035 km, di antaranya 105.335 km kabel laut domestik dan 64.701 km internasional.

Mereka ikut di SKLL SEA-ME-WE (South East Asia, Middle East – West Europe) 5 dan 6, sepanjang 19.200 km yang menghubungkan 10 negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, ke Marseille Perancis, lalu ke seluruh dunia.

Kelompok Telkom juga memanfaatkan jasa satelit untuk berhubungan dengan dunia luar, mengoperasikan Satelit Telkom 2, Telkom 3S, dan Telkom 4.

Sementara Indosat memiliki Satelit Palapa D yang diorbitkan pada 31 Agustus 2009.

Tahun ini Indosat bekerja sama dengan ACC-1, Inligo Networks Asia Connect Cable System, membangun jaringan SKKL sepanjang 18.000 km, membentang dari Singapura, ke Indonesia terus Kupang. SKKL ini menyambung ke Darwin, Australia, dan Guam, Amerika Serikat.

Sejak awal dekade, Indosat juga punya SKKL Jakabare – Jawa, Kalimantan, Batam dan Singapore sepanjang 1.300 km, berkapasitas 80 GB. *

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com