Sebagai mana dihimpun dari Womans Health Mag, tantangan Blackout Challenge ini sebenarnya telah ada setidaknya sejak 2008.
Namun, tantangan ini kembali muncul di TikTok pada tahun 2021. Para ahli memperingatkan pengguna muda untuk tidak mencoba Blackout Challenge yang diyakini telah menyebabkan lebih dari 80 kematian.
Baca juga: Cara Membuat Video dengan Fitur Green Screen di TikTok
Juru bicara TikTok menolak berkomentar soal dua gugatan gara-gara Blackout Challenge tersebut.
Alih-alih berkomentar, juru bicara tersebut justru mengarahkan ke pernyataan TikTok ketika Nylah (10) dilaporkan meninggal dunia setelah mencoba Blackout Challenge.
Saat itu, TikTok mengatakan bahwa "tantangan yang berbahaya" sudah ada dari awal platform didirikan dan (tantangan berbahaya) itu tidak pernah menjadi "tren TikTok".
Dalam pernyataannya itu, TikTok berkomitmen untuk menjaga keselamatan pengguna dan segera menghapus konten berbahaya jika ditemukan.
Baca juga: Cara Daftar TikTok Affiliate untuk Cari Uang Tambahan
Di dalam gugatan terbaru, video Blackout Challenge disebutkan sudah tidak dapat ditemukan di TikTok. Ini mengindikasikan bahwa video tersebut sudah dihapus setelah TikTok mengetahui kasus kematian akibat tantangan tersebut.
Namun, orang tua korban menyayangkan bahwa TikTok tidak menghapus video Blackout Challenge lebih awal, agar anak-anak tidak melihat tantangan tersebut.
"Oleh karena itu, TikTok harus bertanggung jawab karena mendorong konten mematikan itu ke dua gadis muda ini," kata pengacara SMVLC Matthew P. Bergman, yang merupakan bagian dari tim hukum orang tua, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari ArsTechnica, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Link dan Cara Melihat Live TikTok Follower Count dengan Mudah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.