Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NGL Link Tembus 15 Juta Download, Terbanyak dari Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 15/07/2022, 08:26 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aplikasi "NGL:anonymous q&a" tengah naik daun berkat tren berbagi NGL Link di Instagram Stories. Tren NGL Link Instagram yang memungkinkan mengirim pesan rahasia secara anonim ini pun ramai diikuti oleh pengguna di Indonesia.

Saking banyaknya warganet Tanah Air yang mengikuti tren NGL Link Instagram ini, Indonesia juga dinobatkan sebagai negara yang paling banyak yang mengunduh (download) aplikasi NGL. Setidaknya begitulah menurut perusahaan riset aplikasi Sensor Tower.

Sensor Tower mencatat, aplikasi NGL saat ini sudah di-download sebanyak 15 juta kali, baik di toko aplikasi Google Play Store maupun Apple App Store.

Pantauan KompasTekno di Play Store, Kamis (14/7/2022) pagi, aplikasi NGL kini telah di-download sebanyak 10 juta kali. Sisanya, atau sebanyak 5 juta download berasal dari toko aplikasi App Store.

Baca juga: NGL Link Banyak Dipakai di IG Stories, Diduga Lakukan Penipuan

Jumlah download aplikasi ini bertambah banyak selama sebulan terakhir.

Menurut laporan Sensor Tower, pada Juni lalu, jumlah unduhan di Google Play Store masih berada di angka 6,5 juta download. Itu artinya, jumlah instalasi aplikasi NGL di Play Store bertambah hingga 3,5 juta download dalam kurun waktu sebulan.

Sedangkan NGL di App Store dilaporkan di-download sebanyak 4,4 juta kali pada Juni 2022. Jumlah ini naik 600.000 menjadi 5 juta unduhan pada bulan Juli ini.

Indonesia paling banyak pakai NGL Link

Menurut laporan Sensor Tower, Indonesia menyumbang 3,1 juta download atau sekitar seperlima dari total download NGL. Ini membuat Indonesia menjadi pasar terbesar NGL untuk saat ini.

Mayoritas atau sebanyak 83 persen dari 3,1 juta download asal Tanah Air itu di antaranya berasal dari toko aplikasi Google Play Store.

Ilustrasi aplikasi NGL yang viral di Instagram Stories.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi aplikasi NGL yang viral di Instagram Stories.
Setelah Indonesia, Amerika Serikat adalah pasar NGL terbesar kedua dengan sekitar 3 juta download. Sementara, NGL dilaporkan di-download sebanyak 1,5 juta kali di India.

Sedikit membahwa NGL, aplikasi ini dikembangkan oleh DeepMoji, sekelompok developer kecil yang berbasis di Venice Beach, California, AS.

Aplikasi pembuat NGL Link yang viral di Instagram Stories ini pertama kali diluncurkan pada November 2021. Nama "NGL" berasal dari slang atau bahasa informal yang berarti "Not gonna lie" atau yang dalam bahasa Indonesia artinya adalah "Enggak akan bohong".

Baca juga: Cara Membuat NGL Link Instagram yang Sedang Viral di IG Stories

Karena itulah, NGL Link memungkinkan pengguna mengirimkan pesan atau pertanyaan rahasia secara anonim alias tanpa perlu menyantumkan nama.

NGL juga menawarkan fitur premium berupa petunjuk nama pengirim pesan, sehingga dapat mengetahui identitas dan lokasi si pengirim pesan. Fitur premium NGL ini berbayar mulai dari harga 1,99 dollar AS hingga 9,99 dollar AS (sekitar Rp 29.800 hingga Rp 150.000).

Menurut Sensor Tower, pengguna NGL dilaporkan telah menghabiskan total 2,5 juta dollar AS atau setara Rp 37,5 miliar untuk berlangganan fitur premium tersebut.

Diduga lakukan penipuan

Di tengah popularitasnya yang naik daun, aplikasi NGL dan aplikasi sejenisnya dituduh menggunakan bot untuk mendorong keterlibatan pengguna di aplikasi.

Dengan menggunakan bot, aplikasi ini diduga menipu orang agar mengira teman online mereka-lah yang mengajukan pertanyaan, padahal beberapa pertanyaan sebenarnya dibuat otomatis, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (14/7/2022).

Namun belum diketahui apakah praktik pertanyaan bot untuk memancing pengguna premium ini juga dilakukan di Indonesia atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com