Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Perusahaan Teknologi yang PHK Karyawan, dari Netflix hingga Tesla

Kompas.com - 18/07/2022, 09:02 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Inputmag

Niantic

Niantic, pengembang game Pokemon Go memangkas karyawan perusahaan hingga 8 persen. Selain PHK, Niantic dilaporkan pula membatalkan empat proyek yang sudah direncanakan sebelumnya.

"Kami memutuskan untuk menghentikan produksi beberapa proyek dan mengurangi tenaga kerja kami sekitar 8 persen agar fokus pada prioritas kami," kata Wakil Presiden Komunikasi Niantic, Jonny Thaw dikutip KompasTekno dari The Verge.

Menurut Bloomberg, keputusan PHK akan berdampak pada sekitar 85 sampai 90 karyawan. Adapun empat proyek yang batal adalah proyek "Transformers: Heavy Metal", game yang sudah memasuki tahap pengujian beta.

Baca juga: Developer Pokemon Go PHK Puluhan Karyawan, 4 Proyek Game Dibatalkan

Kedua, proyek "Hamlet", yaitu kolaborasi Niantic dengan perusahaan teater Punchdrunk. Selain itu, dua proyek game lainnya yang dibatalkan adalah proyek dengan kode nama "Blue Sky" dan "Snowball".

GameStop

Perusahaan ritel game raksasa di Amerika Serikat ini dilaporkan melakukan PHK pada sejumlah karyawannya, termasuk Chief Financial Officer (CFO) GameStop, Mike Recupero.

Tidak diketahui berapa banyak karyawan yang terdampak dalam PHK GameStop kali ini. Namun, outlet media Kotaku memperkirakan karyawan yang di-PHK sebagian besar adalah yang bekerja di kantor pusat (headquarters/HQ) GameStop di Grapevine, Texas, AS.

PHK karyawan dilakukan karena GameStop memutuskan untuk mengubah haluan bisnisnya ke arah yang lebih agresif, yakni ke bisnis game berbasis blockchain.

Coinbase

Platform perdagangan dan dompet kripto, Coinbase memangkas seperlima karyawannya, menyusul penurunan harga dan penurunan volume perdagangan uang kripto. Tak tanggung-tanggung, 1.100 karyawan Coinbase akan terdampak PHK.

Padahal pada akhir tahun 2021, jumlah karyawan Coinbase meningkat pesat dari 3.730 menjadi 6.000 orang.

CEO Coinbase, Brian Armstrong berkata bahwa pemangkasan karyawan dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kestabilan perusahaan di tengah perekonomian yang menurun.

OpenSea

OpenSea sendiri merupakan platform jual beli aset kripto NFT pertama dan terbesar di dunia. Namun, karena rontoknya pasar kripto belakangan ini, OpenSea menghadapi tantangan bisnis yang berat, sehingga mem-PHK karyawan.

CEO OpenSea, Devin Finzer melalui akun Twitter dengan handle @dfinzer, mengatakan perusahaannya akan memangkas sekitar 20 persen karyawan. Namun, ia tidak merinci berapa karyawan yang terdampak PHK dari persentase tersebut.

Meski tak dirinci, juru bicara OpenSea mengatakan bahwa setelah PHK, platform jual beli NFT itu akan bertahan dengan 230 orang karyawan.

Baca juga: OpenSea PHK 20 Persen Karyawan Dampak Kripto Anjlok

Microsoft

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com