Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Boleh iPhone Dicas hingga Penuh 100 Persen?

Kompas.com - 19/07/2022, 10:30 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Persoalan baterai iPhone tampaknya menjadi topik yang cukup sering dibicarakan oleh pengguna. Salah satu perbincangan yang terjadi adalah proses pengisian ulang daya atau cas pada baterai iPhone.

Perbincangan tersebut jadi lumrah lantaran proses cas baterai iPhone yang salah bisa berimplikasi pada penurunan Battery Health atau masa pakai baterai.

Baca juga: Kenapa Battery Health iPhone Cepat Turun dan Perlukah Khawatir?

Perlu diketahui, masa pakai baterai sendiri adalah kemampuan baterai untuk menyimpan daya dan digunakan, sebelum perlu dicas kembali. Di iPhone, masa pakai baterai diindikasikan dengan persentase Battery Health dari skala 0-100 persen.

Saat Battery Health 100 persen, berarti baterai iPhone masih bisa menyimpan daya sesuai kapasitas aslinya dan dapat digunakan dengan durasi yang optimal, sebelum perlu diisi ulang kembali.

Persentase tersebut akan terus menurun seiring dengan lamanya pemakaian iPhone karena kandungan kimia baterai yang mulai aus. Selain karena lama pemakaian, masa pakai baterai iPhone juga bisa menurun akibat aktivitas yang dilakukan pengguna.

Salah satunya seperti aktivitas pengisian ulang daya pada baterai iPhone. Dengan faktor tersebut, tak heran bila cukup banyak pengguna membicarakan soal langkah yang tepat dalam mengisi baterai iPhone agar masa pakainya tak cepat turun.

Di antara beberapa perbincangan, terdapat salah satu asumsi umum yang mungkin cukup sering beredar mengenai langkah cas baterai iPhone. Adapun asumsi tersebut adalah iPhone tidak boleh dicas sampai 100 persen.

Sebagian dari Anda pengguna iPhone mungkin juga sempat mengetahui asumsi itu. Lantas, kenapa iPhone tidak boleh dicas sampai 100 persen?

Alasan dari iPhone tidak boleh dicas sampai 100 persen yang paling umum adalah untuk mencegah agar kandungan kimia baterai tidak bocor. Asumsi ini marak beredar dengan nama “40-80% charging rules (aturan pengisian daya)”.

Untuk diketahui, arti dari aturan tersebut adalah membiarkan iPhone digunakan hingga persentase daya 40 persen, kemudian dicas hingga tak lebih dari 80 persen.

Dalam asumsi tersebut, yang menjadi menarik adalah Apple selaku produsen iPhone sendiri tidak merekomendasikan pada pengguna terkait aturan pengisian daya 40-80 persen. Lalu, apakah mengisi baterai iPhone harus penuh?

Untuk lebih lengkapnya, berikut ulasan mengenai aturan pengisian daya pada baterai iPhone, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari beberapa artikel pada laman resmi dukungan Apple.

Baca juga: Benarkah iPhone Sebaiknya Dicas Tak Lebih dari 80 Persen?

Berapa persen iPhone harus dicas?

Apple tidak memberikan batasan khusus mengenai pada berapa persen iPhone harus dicas. Dengan ketiadaan batasan itu, pengguna sejatinya diperbolehkan untuk bisa melakukan pengisian daya tanpa harus memperhatikan aturan seperti “40-80% charging rules”.

Jadi, pengguna bisa memulai mengisi daya iPhone saat berada di persentase 10 persen. Kemudian, mencabutnya saat 50 persen. Atau, bisa juga dari 35 persen ke 100 persen. Bebas, tidak ada batasan khusus.

Sejak diluncurkannya iOS 13, iPhone dibekali dengan fitur Pengisian Daya Optimal yang bisa mencegah penurunan masa pakai baterai secara cepat. Lewat fitur itu, iPhone mampu mengatur waktu pengisian daya agar disesuaikan dengan kebiasaan pengguna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com