Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Hadirkan Fitur Belanja untuk Kreator Konten

Kompas.com - 20/07/2022, 19:30 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Variety

KOMPAS.com - YouTube resmi menghadirkan fitur belanja online ke dalam platform-nya. Kehadiran fitur belanja di YiuTube ini adalah hasil kerja samanya dengan raksasa e-commerce asal Kanada, Shopify.

Fitur “belanja” di YouTube sudah diwacanakan sejak dua tahun lalu, tepatnya Oktober 2020. YouTube sempat dikabarkan sedang mempersiapkan fitur ini, dan berminat untuk menggandeng layanan e-commerce tersebut.

Sekarang kedua belah pihak telah resmi menandatangi kerja sama. Nantinya akan ada tab “Shop” atau “Belanja” di halaman YouTube Studio.

Tab “Shop” ini ditujukan untuk mempermudah konten kreator mengelola dan mengontrol produk yang dijual. Misalnya, menandai produk yang dijual menggunakan tag dan memilih produk apa saja yang mau dimunculkan di channel mereka.

Baca juga: Pengguna Instagram Kini Bisa Belanja dan Bayar via Chat di DM IG

Dikarenakan kemitraan ini dilakukan bersama layanan e-commerce, YouTube mengklaim kalau para kreator sekarang sudah bisa mencantumkan tautan (link) Shopify mereka langsung ke YouTube.

Kemampuan kreator menautkan link toko Shopify mereka ke channel YouTube, ditujukan agar sinkronisasi dari kedua platform, Shopify dan YouTube, dapat dilakukan dengan cepat. Sehingga kemungkinan adanya masalah stok produk habis bisa segera teratasi.

Tidak hanya itu, konten kreator yang memenuhi syarat untuk program merchandise di YouTube, bisa mengakses fitur "Belanja" secara langsung. Misalnya, kemampuan untuk menjual produk langsung ke live streaming dari Live Control Room.

Menurut Vice President of Shopping Product di YouTube, David Katz, selama ini kreator telah menghabiskan banyak waktu untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka. Dalam konteks ini, YouTube menyatakan ingin mempermudah para kreator tersebut.

“Kreator (telah) menghabiskan banyak waktu untuk membangun bisnis dan mengembangkan produk mereka. Jadi, kami ingin mempermudah mereka untuk terkoneksi dan (dapat) mengelola toko mereka di YouTube dan membawa produk mereka langsung ke audiens mereka,” jelas Katz dalam blog resmi YouTube.

Baca juga: YouTube Rilis Playlist Video Musik yang Ditonton Lebih dari 1 Miliar Kali

Namun, untuk bisa menikmati fitur ini, para kreator harus terlebih dulu memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan YouTube, salah satunya channel dari konten kreator harus setuju untuk dimonetisasi.

Sebagai contoh, jika channel tersebut adalah channel musik, kreator tersebut harus memiliki sertifikat resmi sebagai artis.

Kedua, bila channel yang dimiliki bukan soal musik, kreator harus punya lebih dari 10.000 pelanggan (subscription). Ketiga, umur audiens tidak dibatasi oleh “angka tertentu”, alias bukan ditujukan untuk anak-anak.

Ilustrasi YoutubePexels Ilustrasi Youtube

Belum ada di semua negara

Sebagaimana dikutip KompasTekno dai The Variety, Rabu (20/7/2022), YouTube akan mulai mengenalkan lokasi dari kebaruan fitur ini di kolom “Explore” ini minggu depan.

Artinya, mulai minggu depan YouTube akan menampilkan konten-konten yang relevan dari para kreator yang sudah bisa dibeli.

Kendati begitu, tidak semua negara bisa menggunakan fitur ini. Hanya penonton yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Brasil, dan India terlebih dahulu yang baru bisa membeli produk dari fitur "Belanja" ini.

Kemungkinan akan ada tambahan dari negara lain yang muncul di akhir tahun. Belum dipastikan kapan konten kreator ataupun penonton dari Indonesia bisa menikmati fitur baru ini.

Harga paket Shopify

Berdasarkan klaim YouTube, kreator yang berbasis di AS sudah dapat mengaktifkan pembayaran di platform Shopify sehingga penonton bisa langsung membeli produk tanpa harus menutup aplikasi/tab YouTube.

Baca juga: Facebook Luncurkan Fitur Belanja di Grup dan Live Shopping

Harga paket Shopify dipatok sekitar 29 dollar AS (Rp 434.202) per bulannya untuk paket layanan paling standar. Shopify juga akan meminta pembagian hasil dengan menangguhkan biaya pemrosesan kartu kredit online sekitar 2,9 persen ditambah 30 sen (Rp 1.739) di setiap transaksi.

Hal ini berarti harga yang dicantumkan akan berbeda saat pembeli melakukan pembayaran. Dikarenakan akan ada biaya tambahan, layaknya “pajak” yang harus dibayarkan ke layanan Shopify.

Adanya peningkatan fitur baru ini Vice President of Product Shopify Kaz Najatian mengharapkan kalau kebaruan ini bisa memberdayakan sekelompok pengusaha baru.

“Kami percaya para konten kreator adalah generasi pedagang selanjutnya, dan YouTube telah lama menjadi “wadah” dalam memberdayakan kelompok pengusaha baru ini,” imbuh Kaz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Variety
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com