KOMPAS.com - Meta, perusahaan induk Facebook, WhatsApp serta Instagram, digugat oleh perusahaan bernama sama, Meta (Meta.is). Perusahaan yang bergerak di bidang instalasi seni dan menawarkan pengalaman realitas virtual (VR) tersebut menilai bahwa perubahan nama Facebook ke Meta melanggar mereknya.
"Pada 28 Oktober 2021, Facebook mengambil nama "META" kami, yang kami bangun dengan darah, keringan dan air mata selama lebih dari 12 tahun," tulis Meta.is melalui situs webnya.
Meta.is mengajukan gugatannya ke pengadilan federal New York. Menurut perusahaan berskala kecil ini, Meta dengan sadar menganggu bisnisnya. Bahkan Meta.is menyebut pihaknya tak bisa melangsungkan bisnis dengan nama "Meta" karena konsumen menduganya sebagai bagian dari Facebook yang reputasinya kurang baik.
Baca juga: Resmi, Facebook Berganti Nama Menjadi Meta
Meta.id juga mengeklaim bahwa Meta mengabaikan merek dagang yang terdaftar secara resmi. Sebab, menurutnya tidak mungkin perusahaan sekelas Meta tidak tahu ada perusahaan lain yang menggunakan nama (Meta) yang sama.
Biasanya, sebuah perusahaan besar memiliki tim legal yang akan mengecek apakah merek yang akan mereka gunakan di produk atau layanannya, sudah dimiliki oleh perusahaan lain atau belum.
Baca juga: Zuckerberg Ungkap Alasan Facebook Ganti Nama Jadi Meta
Facebook sendiri mengubah namanya pada Oktober 2021 menjadi Meta. Setelah resmi berganti nama, Meta.is berkata telah menghubungi perusahaan bikinan Mark Zuckerberg tersebut dan menyampaikan adanya dugaan pelanggaran merek dagang.
Namun menurut Facebook, Meta dan Meta.is menawarkan barang dan jasa yang sangat berbeda, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizmodo, Minggu (24/7/2022). Facebook mengatakan, Meta.is menawarkan pengalaman multi-indra langsung, sementara Facebook hanya perusahaan media sosial.
Akan tetapi, Meta.is mengeklaim bahwa Facebook kemudian menciptakan pengalaman yang sama seperti perusahaannya, bahkan di lokasi yang sama. Untuk itu, Meta.is menempuh jalur hukum karena negosiasi dengan Facebook tak mencapai titik temu.
Baca juga: Meta Diumumkan, Mark Zuckerberg Ganti Jabatan
"Setelah delapan bulan mencoba beritikad baik dan bernegosiasi dengan Facebook namun tetap tidak berhasil, kami tiak punya pilihan lain selain mengajukan gugatan," kata Meta.is
"Meta dihancurkan oleh Facebook. Meta tidak bisa lagi menyediakan barang dan jasa di bawah merek META karena konsumen cenderung keliru dan percaya bahwa jasa Meta berasal dari Facebook," lanjut Meta.is.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.