Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Live Streaming Jadi Lahan Kreator Cari Duit secara Instan...

Kompas.com - Diperbarui 26/07/2022, 08:34 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Setelah dirilis, ketiganya pun turut menyediakan opsi monetisasi live streaming yang beragam. Kini, live streaming di media sosial menjadi pekerjaan yang lumrah untuk mendapatkan uang bagi kreator konten di Indonesia.

Dibandingkan YouTube dan Instagram, pantauan KompasTekno, TikTok menjadi platform yang lebih ramai digunakan oleh kreator konten asal Indonesia.

Di TikTok, content creator melakukan live streaming dengan cara seunik mungkin untuk menggaet banyak penonton. Misalnya, dari yang paling standar seperti mengobrol, menyanyi, berjoget, mengaji, serta mukbang (makan besar).

Baca juga: Fitur Baru TikTok Live untuk Kreator, Bisa Tanya Jawab dan Bikin Jadwal Live Streaming

Ada pula kreator yang memutar musik "jedag-jedug", seperti Caisar YKS (@dj_penyok), misalnya.

Selain Twitch, gamer juga terpantau sering melakukan live streaming di TikTok. Untuk memberikan kesan "berbeda", ada kreator yang memilih "cosplay" menjadi beragam karakter, termasuk joker dan hantu selama live streaming.

Ada pula kreator yang melakukan live streaming sambil mengupas kulit telor mentah, cerita horor, memasak popcorn pakai catokan rambut, jualan sambil live streaming, atau hanya hanya tidur selama live streaming.

Tak hanya itu, ada pula kreator yang melakukan live streaming untuk menyediakan layanan pembacaan kartu tarot hingga pengecekan "khodam" (jin pendamping manusia).

Baca juga: Cara Melakukan Live Streaming YouTube via Android dan iPhone

Live streaming bisa dilakukan kapanpun dan selama apapun sesuka hati kreator. Biasanya, kreator minimal melakukan siaran langsung selama satu jam. Ada pula kreator yang melakukan live streaming hingga enam jam.

Berdarkan pantauan KompasTekno, Konten siaran langsung di YouTube dan Instagram tidak seberagam dan seunik di TikTok. Di YouTube, kreator asal Indonesia paling sering hanya bermain game dalam siaran langsungnya. Sementara, Instagram Live digunakan untuk berbincang dan berinteraksi dengan pengikutnya.

Kreator lakukan challenge demi raup banyak saweran

Ilustrasi content creator yang rela lakukan challenge untuk dapatkan saweran berupa stiker.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi content creator yang rela lakukan challenge untuk dapatkan saweran berupa stiker.
Selama live streaming, penonton pun bisa berinteraksi secara langsung dengan kreator. Selain pertanyaan, penonton juga sering kali meminta kreator untuk melakukan tantangan alias challenge tertentu.

Penonton yang menyukai konten live streaming kreator tertentu dan memberikan challenge, biasanya bakal menyawer kreator dengan memberikan hadiah (gift) berupa stiker berbayar, seperti skema di Twitch yang telah dijelaskan sebelumnya.

Baca juga: Twitter Uji Coba Live Shopping, Bisa Belanja Sambil Nonton Live Streaming

Di TikTok, opsi stiker lebih banyak, yakni ada 103 pilihan bentuk. Mulai dari bunga mawar, jari hati khas Korea Selatan, mahkota, kue ulang tahun, mobil sport, piala, kupu-kupu, singa, kembang api, dan masih banyak lainnya.

Harga stiker itu juga berbeda-beda, mulai dari yang paling murah 1 koin hingga paling mahal 34.999 koin.

Sebelum bisa menyawer kreator dengan stiker, penonton perlu top up atau membeli koin terlebih dahulu. Di TikTok, ada beberapa pilihan paket pembelian, di antaranya Rp 3.200 untuk 13 koin, Rp 83.000 untuk 350 koin, Rp 330.000 untuk 1.400 koin, Rp 1.649.000 untuk 7.000 koin, Rp 4.121.000 untuk 17.500 koin.

Baca juga: Apa Itu Blackout Challenge yang Bikin TikTok Digugat?

Karena mendatangkan duit, sejumlah kreator fokus melakukan live streaming untuk melakukan challenge.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com