Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat TikTok Mulai Jadi Sumber Berita oleh Gen Z...

Kompas.com - 25/07/2022, 15:01 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Ofcom

KOMPAS.com - TikTok dikenal sebagai platform yang biasa digunakan untuk berbagi atau mencari video pendek yang menghibur. Namun, fungsi media sosial tersebut tampaknya mulai bergeser dan dijadikan sebagai sumber berita bagi sejumlah pengguna.

Setidaknya, begitu menurut regulator komunikasi asal Inggris, Ofcom, dalam riset terbarunya yang bertajuk "News Consumption in the UK: 2022".

Lewat riset ini, Ofcom mensurvei jutaan pengguna dewasa (usia 16 tahun ke atas) asal Inggris terkait konsumsi dan dari mana mereka mendapatkan informasi terkini atau berita di kehidupan sehari-harinya. 

Baca juga: Filter “You’re a 10 but” Tengah Viral di TikTok, Begini Cara Menggunakannya

Dalam riset itu, disebutkan bahwa pengguna dewasa di Inggris yang mencari berita di TikTok kini bertambah menjadi 7 persen (3,9 juta orang), meningkat dari 1 persen (0,8 juta orang) dalam laporan Ofcom pada 2020 lalu.

Dari angka 7 persen pengguna tersebut, mayoritas atau lebih dari setengahnya diklaim berumur 16-24 tahun, alias pengguna atau anak muda yang biasa disebut dengan "Gen Z".

"Remaja masa kini tampaknya jarang membaca koran atau menyalakan TV untuk melihat berita. Alih-alih demikian, mereka justru mencari informasi terkini dengan mengakses platform media sosial," tutur Direktor Strategy and Research Ofcom, Yih-Choung Teh, dikutip KompasTekno dari Ofcom, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Induk TikTok Siapkan Aplikasi Mirip Instagram di China?

Mendapat informasi dari akun non-berita

Ilustrasi TikTok salah satu media contoh digital maketing.Later.com Ilustrasi TikTok salah satu media contoh digital maketing.

Yih-Choung melanjutkan bahwa para remaja ini kebanyakan mencari berita dari orang-orang yang mereka kenal atau yang diikuti (follow) di TikTok.

Pasalnya, sekitar 44 persen dari 3,9 juta orang tadi mengaku bahwa mereka mendapatkan berita dari orang yang diikuti, sedangkan 24 persen lainnya mendapatkan informasi terkini dari akun berita. 

Menurut Yih-Choung, para remaja ini kebanyakan mencari informasi terkini dari akun non-berita karena ingin melihat berbagai opini seputar berita yang sedang populer.

"Meski para remaja sebenarnya menganggap berbagai berita yang mengalir di media sosial kurang bisa diandalkan, namun mereka biasanya menganggap bahwa platform media sosial menyajikan berbagai pandangan berbeda terkait berita yang sedang menjadi pembicaraan," imbuh Yih-Choung.

Baca juga: Bukan Google, Gen Z Lebih Suka Googling di TikTok dan Instagram

Selain angka pengguna TikTok yang mencari berita meningkat, Ofcom turut menyebut bahwa aplikasi media sosial kini tampaknya dijadikan sumber berita oleh Gen Z di Inggris, terutama mereka yang berusia 12-15 tahun.

Sebab, 29 persen pengguna di kisaran usia tersebut mengaku mereka gemar mencari berita di Instagram, sedangkan 28 persen pengguna lainnya di usia yang sama mengaku senang mencari berita di TikTok dan YouTube.

Adapun situs-situs berita macam ITV, CITV, ITV Wales, UTV, dan STV "hanya" digandrungi oleh 25 persen pengguna berusia 12-15 tahun, sedangkan situs berita populer BBC One dan BBC Two dijadikan sumber berita oleh 24 persen pengguna diusia yang sama.

Riset lengkap Ofcom terkait konsumsi berita Gen Z dan pengguna dewasa di Inggris bisa dibaca melalui tautan berikut ini.

Baca juga: Apa Itu Blackout Challenge yang Bikin TikTok Digugat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Ofcom
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com