Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kreator Konten yang Raup "Saweran" hingga Rp 10 Juta Per Bulan dari Live Streaming

Kompas.com - Diperbarui 30/07/2022, 19:33 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menggelar siaran langsung atau live streaming belakangan menjadi kegiatan yang dilakukan sejumlah kreator konten sebagai alternatif sumber pendapatan.

Salah satu yang menekuninya adalah Natasya Adelsya, seorang kreator konten yang gemar melakukan live streaming di platform SnackVideo, YayaLive, dan beberapa platform live streaming populer lain.

Natasya, atau biasa akrab disapa "Nanat", mengaku kegiatan live streaming telah ditekuninya selama enam tahun belakangan.

"Awalnya saya hanya iseng mencoba-coba di tahun 2016 karena waktu kuliah saya butuh uang saku tambahan. Lalu, ada teman yang menawarkan untuk menjadi pembawa acara (host) live streaming dengan gaji Rp 3 juta per bulan," ungkap Nanat kepada KompasTekno.

Baca juga: Pengguna TikTok di Rusia Tak Bisa Live Streaming dan Bikin Konten

Setiap harinya, Nanat mengaku melakukan live streaming di tiga hingga empat platform. Di setiap platform, dia biasanya menggelar live streaming selama lebih kurang dua jam.

"Karena pekerjaan saya saat ini full live streaming, dalam sehari saya bisa live streaming 6-8 jam," imbuh Nanat.

Ketika menggelar live streaming dan menjadi host, dia bertugas untuk menyapa dan berinteraksi dengan para penonton yang hadir, layaknya seorang host di suatu program atau acara fisik.

Bedanya, karena tidak ada kontak fisik, Nanat harus berusaha untuk membuat acara live streaming yang ia gelar semenarik mungkin.

"Selain berinteraksi, saya biasanya bernyanyi, menawarkan penonton untuk me-request lagu kesukaan mereka, dan terkadang suka mengabulkan challenge (tantangan) dari penonton," kata Nanat.

Baca juga: Cara Melakukan Live Streaming YouTube via Android dan iPhone

Karena mungkin dianggap menarik bagi penonton, tak jarang Nanat sering mendapatkan hadiah (gift) atau "saweran" selama kegiatan live streaming berlangsung.

Besaran saweran tersebut bervariasi. Nanat mengaku, dia pernah mendapatkan saweran hingga dua kali lipat dari "gaji pokok" yang dia terima tiap bulan, yang berkisar Rp 3 juta. Hasil itu didapatkannya dalam sekali live streaming.

Maksud gaji pokok di sini adalah uang yang diterima Nanat per bulan dari agensi yang menaungi atau yang mengajaknya menjadi host live streaming.

"Kalau berbicara saweran terbesar, saya pernah dapat dua kali lipat dari gaji pokok di aplikasi tersebut. Sayangnya, uang dari saweran ini bersifat tidak tentu dan tidak selalu ada, sehingga saweran dari penonton tidak bisa dijadikan pendapatan tetap," kata Nanat.

Baca juga: Twitter Uji Coba Live Shopping, Bisa Belanja Sambil Nonton Live Streaming

Live streaming menjadi pekerjaan sampingan

ilustrasi Live Streaming InstagramLater.com ilustrasi Live Streaming Instagram

Berbeda dari Nanat, Septi, seorang kreator konten atau host yang biasa menggelar live streaming di aplikasi Bigo Live dan Mico Live dengan nama panggilan "Snow", justru menjadikan kegiatan tersebut menjadi pekerjaan sampingan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com