KOMPAS.com - Media sosial besutan Meta, Instagram baru-baru ini merombak tampilan yang tampak semakin mirip dengan TikTok. Akan tetapi, tampilan baru ini justru menuai protes dari penggunanya.
Tidak hanya dari kalangan pengguna biasa saja yang mendukung petisi tersebut. Ternyata ada Kylie Jenner, salah satu publik figur yang paling berpengaruh di media sosial dengan jumlah pengikut (followers) Instagram mencapai 360 juta akun.
Dukungan tersebut diunggah Kylie melalui Instagram Stories di akun pribadinya dengan handle @kyliejenner.
Unggahan tersebut berisikan gambar petisi yang dibuat dengan pesan “Pleaseee”, yang artinya memohon dukungan dari para pengikutnya untuk membantu petisi tersebut.
Baca juga: Zuckerberg Pamer Tampilan Baru Instagram yang Mirip TikTok
Petisi tersebut dipelopori oleh salah seorang kreator sekaligus fotografer bernama Tati Bruening. Ajakan protes tersebut diunggahnya melalui laman Change.org.
“Buat Instagram, seperti Instagram lagi (seperti dahulu). Berhenti mengikuti TikTok, saya hanya ingin melihat foto-foto lucu dari teman-teman saya. Hormat, semua orang,” tulis Tati melalui laman tersebut.
Baca juga: Induk TikTok Siapkan Aplikasi Mirip Instagram di China?
Di bagian bawah petisi, tertulis empat keinginan pengguna terhadap Instagram, antara lain sebagai berikut.
View this post on Instagram
Pengaruh Kylie yang cukup besar membuat petisi itu ditandatangani oleh ribuan orang, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Selasa (26/7/2022). Bedasarkan pantauan di laman Change.org, Selasa siang (26/7/2022), petisi itu tercatat sudah ditandatangani oleh 116.211 orang.
Namun, hingga berita ini ditulis, Instagram masih belum memberikan tanggapan dan respons lebih lanjut terkait petisi tersebut.
Baca juga: Instagram Tak Mau Lagi Disebut Aplikasi Berbagi Foto
Instagram menyadari bahwa popularitas TikTok sebagai aplikasi berbagi video pendek, cukup "menghantui" mereka. Untuk itu, mereka mencoba merombak tampilan Feed yang terlihat mirip dengan TikTok agar bisa bersaing dengan media sosial besutan ByteDance itu.
Paling kentara adalah rasio foto dan video yang tampil di Feed, yang kini menggunakan rasio 16:9. Dengan begitu, konten yang muncul akan memiliki ukuran yang lebih luas. Rasio yang digunakan mirip dengan konten di TikTok, yang juga menyajikan video dengan rasio 16:9 atau 9:16.
Baca juga: Avatar TikTok Vs Instagram, Mana yang Lebih Menarik?
Selain itu, linimasa pengguna juga akan lebih banyak menampilam konten video berdurasi pendek, alias Reels, dibanding konten foto. Pengguna juga lebih sering melihat konten dari akun lain yang tidak diikuti, dibanding unggahan dari kerabat, keluarga, atau following (akun yang diikuti) mereka.
Hal itu mirip dengan algoritma yang diterapkan TikTok, yakni menyuguhkan konten berdurasi pendek dari orang-orang secara acak yang tidak diikuti oleh pengguna.
Penambahan tab tersebut ditujukan untuk memisahkan unggahan yang selama ini tercampur di beranda.
Tab “Feeds” akan menyuguhkan konten dari unggahan teman atau postingan dari grup atau laman yang diikuti. Sedangkan, laman “Home” akan semakin serupa dengan TikTok, lantaran memiliki fitur “Suggested For You” yang mirip dengan fitur “For You” di TikTok.
Baca juga: Tampilan Beranda Facebook Dirombak, Jadi Lebih Mirip TikTok
Menurut laporan The Verge, perombakan yang dilakukan Meta merupakan upaya untuk menyaingi TikTok. Dikarenakan saat ini platform video berdurasi pendek tersebut adalah pesaing terbesar Meta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.