Tablet Tipis Huawei MatePad Pro 11 Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

BANGKOK, KOMPAS.com - Dalam acara peluncuran bertajuk "Huawei APAC Smart Office Launch 2022" yang digelar pada Rabu (27/7/2022) di Bangkok, Thailand, Huawei memeperkenalkan tablet baru MatePad Pro 11.

Huawei MatePad Pro 11 diklaim sebagai tablet pertama dengan bobot teringan (449 gram) dan tertipis di dunia, dengan ketebalan hanya 5,9 mm.

CEO Business Group Huawei, Richard Yu, mengatakan bahwa tablet ini hadir untuk memaksimalkan produktivitas pengguna, layaknya sebuah PC.

"Lini keluarga Huawei MatePad selalu memaksimalkan produktivitas Anda. Produk ini mendukung kegiatan lintas perangkat, komunikasi yang efisien, serta membaca dan mencatat layaknya di kertas," kata Richard Yu dalam acara peluncuran.

"Untuk itu, kami menghadirkan generasi paling baru dari lini keluarga Huawei MatePad, dengan MatePad Pro 11," lanjut dia.

Baca juga: Tablet Huawei MatePad Pro 11 Meluncur, Diklaim Tertipis dan Teringan di Dunia

Dalam kesempatan yang sama, Director of Huawei APAC Smart Device Department Huiler Fan, mengumumkan bahwa tablet terbaru Huawei MatePad Pro 11 ini akan masuk ke Indonesia pada 16 Agustus mendatang.

Training Director Huawei Device Indonesia, Edy Supartono, mengatakan hal serupa. Menurut dia, sesi pemesanan awal (pre-order) akan dibuka pada tanggal tersebut dan penjualan akan dimulai pada 27 Agustus mendatang.

Namun, ia masih belum mengungkap berapa harga Huawei MatePad Pro 11 di Indonesia. Selain itu, Huawei MatePad Pro 11 ini punya versi chipset Snapdragon 888 dan Snapdragon 870.

Selain harga Edy juga belum mengungkap MatePad Pro 11 dengan chipset apa yang akan masuk ke Indonesia.

KOMPAS.com/Galuh Putri Riyanto Director of Huawei APAC Smart Device Department Huiler Fan, mengumumkan bahwa tablet terbaru Huawei MatePad Pro 11 ini akan masuk ke Indonesia pada 16 Agustus mendatang.

Huawei MatePad Pro 11 memiliki fitur multitasking "Multi-Window" yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan aplikasi dalam mode split screen dan floating windown (jendela mengambang).

Dengan fitur ini, pengguna bisa menggunakan empat aplikasi secara bersamaan.

Ada pula fitur Super Device yang memungkinkan tablet terhubung ke lebih banyak perangkat Huawei seperti laptop, hingga earphone wireless. Sehingga memudahkan multitasking dan kolaborasi lintas perangkat.

Untuk semakin meningkatkan produktivitas layaknya di PC, Huawei MatePad 11 Pro juga memiliki aksesori pendukung Detachable Magnetic Keyboard baru. Aksesori ini membuat tablet bisa "didudukkan" layaknya sebuah laptop.

Magnetic Keyboard baru ini dibekali key travel 1,5 mm dan sudah memiliki kompartemen bawaan untuk stylus Huawei M-Pencil generasi ke-2.

Baca juga: Huawei Rilis Laptop MateBook D14 Versi Baru di Indonesia, Harga Lebih Murah

KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto CEO Business Group Huawei, Richard Yu menjelaskan spesifikasi layar Huawei MatePad Pro 11 di acara peluncuran bertajuk Huawei APAC Smart Office Launch 2022 yang digelar pada Rabu (27/7/2022) di Bangkok, Thailand.

Spesifikasi Huawei MatePad Pro 11

Dari segi layar, Huawei MatePad Pro 11 menggunakan panel OLED berukuran 11 inci dengan dukungan resolusi WQXGA (2.560 × 1.600 piksel).

Layar tersebut mendukung refresh rate 120 Hz, tingkat kecerahan (brightness) 600 nits, kerapatan layar 274 ppi, serta rasio layar-ke-bodi (screen-to-body ratio) hingga 92 persen.

Huawei mengeklaim, ini adalah rasio layar-ke-bodi terbesar yang ada di sebuah perangkat tablet.

Dengan angka screen-to-body ratio 92 persen itu, bezel yang mengelilingi layar Huawei MatePad Pro 11 juga terlihat tipis sehingga dimensi layar laptop ini pun lebih besar.

Di sisi kiri atas layar (mode landscape) terdapat sebuah punch hole yang menampung kamera depan 16 MP (f/2.2).

Beralih ke bagian belakang, punggung Huawei MatePad Pro 11 mengusung desain frosted surface alias matte. Dengan begitu, menurut Richard Yu, tablet baru ini lebih tahan aus dan anti-sidik jari.

Punggung tablet ini juga memiliki modul kamera berbentuk lingkaran yang cukup besar, yang disebut juga sebagai Dome Ring Design. Desain modul kamera tersebut mirip seperti di ponsel flagship Huawei P50 series.

Modul tersebut menampung dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 13 MP (f/1.8) dan kamera ultrawide 8 MP (f/2.2).

Huawei MatePad Pro 11 akan tersedia dalam dua model dengan chipset yang berbeda. Model pertama ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 888 (5nm) dan model kedua dibekali Snapdragon 870 5G (7 nm). Chipset tersebut dipadukan dengan RAM 8 GB serta penyimpanan 128/256 GB.

Huawei MatePad Pro 11 dibekali baterai 8.300 mAh dengan dukungan pengisian cepat (fast charging) 66 watt untuk versi chipset Snapdragon 888 dan fast charging 40 watt untuk versi Snapdragon 870. Tablet ini menjalankan sistem operasi HarmonyOS 3.0.

Fitur lain yang dibawa tablet Huawei MatePad Pro 11 meliputi WiFi 802.11a/b/g/n/ac/ax, Bluetooth 5.2, USB Type-C, 4 mikrofon, serta 6 stereo speaker.

Di atas kertas, Huawei MatePad Pro 11 memiliki dimensi 160.38 mm (panjang) x 249.23 mm (lebar) x 5,9 mm (ketebalan) dengan bobot 449 gram.

Baca juga: Bisnis PC Diprediksi Menurun, Lebih Lesu dari Tablet dan Ponsel

KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Spesifikasi kunci tablet Huawei MatePad Pro 11.

Harga dan ketersediaan

Dalam acara peluncuran, Huawei mengonfirmasi bahwa tablet Huawei MatePad Pro 11 bakal tersedia untuk sejumlah wilayah pasar Asia Tenggara seperti di Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, serta Singapura dalam waktu dekat.

Sayangnya, Huawei masih belum mengungkapkan banderol harga Huawei MatePad Pro 11 untuk wilayah pasar Asia Tenggara.

Namun, bila mengacu pada pasar China, harga Huawei MatePad Pro 11 adalah sebagai berikut, sebagaimana dihimpun dari GizmoChina:

• Huawei MatePad Pro 11 (Snapdragon 870, WiFi only, 8/128 GB) - 3.499 yuan (sekitar Rp 7,7 juta)
• Huawei MatePad Pro 11 (Snapdragon 870, WiFi only, 8/256 GB) - 3.999 yuan (sekitar Rp 8,8 juta)
• Huawei MatePad Pro 11 (Snapdragon 888, WiFi only, 8/128 GB) - 3.799 yuan (sekitar Rp 8,3 juta)
• Huawei MatePad Pro 11 (Snapdragon 888, WiFi only, 8/256 GB) - 4.299 yuan (sekitar Rp 9,4 juta)