Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Beda TV Analog dan Digital

Kompas.com - 05/08/2022, 10:15 WIB
Reska K. Nistanto

Editor

KOMPAS.com- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memulai proses migrasi siaran televisi digital dan penghentian siaran TV analog atau analog switch off (ASO).

Program ini akan dilakukan Kominfo bersama lembaga penyiaran multipleksing (mux) secara bertahap, mulai 30 April ini, hingga 2 November 2022.

Dengan dihentikannya siaran TV analog, maka masyarakat wajib memiliki TV digital atau menggunakan set top box (STB), untuk bisa menangkap siaran TV digital.

Baca juga: TV Digital Xiaomi TV A2 32 Inci Masuk Indonesia, Harga Rp 2,4 Juta

Beda TV analog dan digital

Lantas, apa itu sebenarnya TV digital, dan apa beda TV analog dan digital? Secara garis besar, beda TV analog dan digital dapat dibagi dalam 5 kategori sebagai berikut:

  • Jenis sinyal yang ditransmisikan
  • Kekuatan sinyal
  • Cara transmisi sinyal
  • Format gambar
  • Resolusi

Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak satu per satu di bawah ini.

Jenis sinyal

Beda TV analog dan digital terdapat pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Sinyal pada TV analog ditransmisikan melalui sinyal radio, yang terbagi dalam format video dan audio.

Sinyal video ditransmisikan dalam gelombang AM, sementara audio ditransmisikan dalam gelombang FM.

Sementara bedanya dengan TV analog, TV digital menerima transmisi sinyal dalam bentuk format "bit" atau data informasi, serupa dengan cakram CD, DVD, dan Blu-ray. Semua data di sinyal TV digital dibawa sekaligus, seperti warna, gambar, dan suara (termasuk surround).

Layaknya teknologi digital, sinyal TV digital diproses menggunakan kode binari 1 dan 0. Kode binari inilah yang kemudian diterjemahkan sebagai gambar dan suara.

Ilustrasi daftar konten siaran TV Digital yang bisa dinikmati di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi daftar konten siaran TV Digital yang bisa dinikmati di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kekuatan sinyal

Beda TV analog dan digital yang kedua adalah kekuatan sinyal. Kualitas gambar yang ditampilkan pada TV analog sangat bergantung pada jarak dan lokasi geografis pemancar sinyal dan TV penerima sinyal.

Baca juga: Cara Cek Jangkauan Sinyal TV Digital lewat Aplikasi

Selain itu, beda TV digital dan analog adalah, apabila jarak antara TV dengan pemancar sinyal terlalu jauh, maka tampilan pada TV analog akan mengalami gangguan, seperti gambar yang menjadi berbintik-bintik (noise) dan berbayang (ghosting).

Sedangkan, sinyal TV digital tidak akan berkurang kekuatannya jika jarak semakin jauh dari pemancar.

Cara transmisi sinyal

Cara sinyal ditransmisikan juga menjadi beda TV analog dan digital. Video dalam TV digital bisa ditransmisikan dalam dua cara, yakni interlaced dan progressive.

Dalam metode interlaced, gambar dipindai dalam urutan ganjil dan genap secara terpisah dan ditampilkan bergantian.

Sedangkan dalam metode progressive, gambar dipindai dalam urutan ganjil genap di TV secara bersamaan/berurutan.

Cara memasang STB agar tv biasa bisa dapat siaran digitalKOMPAS.com/Kevin Rizky Pratama Cara memasang STB agar tv biasa bisa dapat siaran digital

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com