Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diklaim Sudah Diblokir Kominfo, Aplikasi Game Judi Online Masih Muncul di PlayStore

Kompas.com - 05/08/2022, 11:45 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeklaim telah memblokir 15 situs dan aplikasi yang disinyalir mengandung unsur judi online, 3 Agustus lalu. Kendati disebut telah diblokir, beberapa aplikasi tersebut masih bertengger di toko aplikasi Google atau Play Store.

Pantauan KompasTekno hari ini, Jumat (5/8/2022) dari 15 aplikasi yang diklaim sudah diblokir Kominfo, masih ada beberapa yang tersedia di Play Store. Aplikasi itu bahkan masih bisa diunduh dan diinstal. Misalnya, aplikasi Higgs Slot Domino Gaple QiuQiu, Ludo Dream, POP Gaple, POP Poker hingga POP Big2.

Baca juga: Kominfo Blokir Domino Qiu Qiu dan Belasan Situs-Aplikasi Judi Online

Screenshot game Higgs SlotHiggs Gaming Screenshot game Higgs Slot

Aplikasi game tersebut awalnya terdaftar di situs PSE Kominfo (pse.kominfo.go.id) dalam daftar SE Terdaftar. Namun sejak diyakini memuat judi online, beberapa aplikasi tersebut statusnya dipindah dari SE Terdaftar ke SE Dihentikan Sementara, termasuk Domino Qiu Qiu hingga Ludo Dream. 

Baca juga: Daftar 15 Game Judi Online yang Diblokir Kominfo, Termasuk Domino Qiu Qiu

PSE yang dihentikan sementaraKominfo PSE yang dihentikan sementara

Lantas mengapa aplikasi-aplikasi tersebut masih muncul di PlayStore meskipun disebut sudah diblokir Kominfo?

Penjelasan Google

KompasTekno coba meminta penjelasan Google selaku pemilik toko aplikasi PlayStore. Menurut Google, perusahaannya memiliki kebijakan yang jelas terkait penghapusan konten. Google mengatakan pemerintah bisa mengajukan permintaan hapus konten yang diyakini ilegal melalui prosedur resmi.

"Kami memiliki kebijakan yang jelas untuk permintaan penghapusan dari pemerintah di seluruh dunia, dan kebijakan tersebut tidak berubah. Pemerintah dapat memberi tahu kami tentang konten yang mereka yakini ilegal melalui proses resmi, dan akan membatasi sebagaimana mestinya setelah peninjauan lebih lanjut," kata perwakilan Google kepada KompasTekno, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: PayPal Muncul di Halaman PSE Kominfo, Bebas Blokir 6 Agustus

Berdasarkan penjelasan tersebut dan masih munculnya aplikasi "judi online" di PlayStore, tampaknya Google belum menerima surat permintaan untuk menghapus aplikasi tersebut secara menyeluruh.

Google sebenarnya mempublikasikan data permintaan penghapusan aplikasi di PlayStore dari berbagai negara di situs resminya. Laporan itu seharusnya diperbarui setiap enam bulan sekali.

Akan tetapi, berdasarkan penelusuran KompasTekno, laporan transparansi Google soal permintaan penghapusan aplikasi belum diperbarui. Pembaruan terakhir yang dipublikasikan adalah per Desember 2021 lalu.

Baca juga: Kominfo Bakal Blokir Platform Digital Lain yang Belum Daftar PSE, Ada GitHub?

15 aplikasi judi online yang diblokir Kominfo

Beberapa waktu lalu, Kominfo menyebut telah memblokir total 15 aplikasi dan situs yang disinyalir mengandung unsur perjudian online. Daftar 15 aplikasi tersebut adalah:

  1. Domino Qiu Qiu
  2. Topfun
  3. Pop Domino
  4. MVP Domino
  5. Pop Poker
  6. Let’s Domino Gaple QiuQiu Poker Game Online
  7. Steve Domino QiuQiu Poker Slots Game Online
  8. Higgs Slot Domino Gaple QiuQiu
  9. Ludo Dream
  10. Domino QiuQiu 99 Boyaa QQ KIU
  11. Domino Gaple Boya: QiuQiu Capsa
  12. Poker Texas Boyaa
  13. Poker Pro.id
  14. Pop Big2
  15. Pop Gaple

Kominfo juga memblokir situs boyaa.id yang terdaftar untuk sistem elektronik “Domino Gaple Boya: QiuQiu Capsa”, “Poker Texas Boyaa”, dan “Domino QiuQiu 99 Boya QQ Kiu”.

Baca juga: Blokir Vimeo dan Reddit Bakal Dibuka jika Daftar PSE Kominfo

Sempat dianggap legal

Aplikasi dan situs di atas sempat dianggap legal lantaran terdaftar di laman pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat, pse.kominfo.go.id. Saat itu, aplikasi ini bahkan dinilai Kominfo bukan situs judi online.

Sebelum ditetapkan sebagai platform yang mengandung unsur perjudian dan diblokir seperti sekarang, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, menyebut bahwa situs yang dikeluhkan warganet itu bukanlah situs judi.

Dia mengambil contoh halaman dari “Domino QiuQiu” yang merupakan permainan tanpa uang dan bukan judi.

Baca juga: Situs Diduga Judi Online Muncul di Halaman PSE, Kominfo: Itu Permainan tanpa Uang

“Itu saya juga sudah dapat laporan, itu kan ada namanya “Domino QiuQiu”, itu permainan. Kami sudah duga itu permainan, jadi permainan bukan judi. Itu kita bisa bermain tanpa menggunakan uang,” kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam konferensi pers, Minggu (31/7/2022).

Namun, setelah diverifikasi ulang, Kominfo akhirnya berubah pikiran dan menetapkan Domino Gaple Boya: QiuQiu Capsa, Poker Texas Boyaa, Domuno QiuQiu 99 Boya QQ Kiu, dan 12 platform lainnya, disinyalir memfasilitasi kegiatan perjudian online. Setelah dilakukan verifikasi ulang, aplikasi-aplikasi tersebut kemudian diblokir.

Baca juga: Google Ubah Aturan Main di 15 Negara, Aplikasi Judi Diizinkan Beredar di Play Store

"Kami telah melakukan pemutusan akses terhadap 15 sistem elektronik yang mengandung unsur perjudian pada hari Selasa 2 Agustus 2022," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam keterangan tertulis di situs Kominfo.

Setelah diblokir, status aplikasi dan situs game judi online itu di laman PSE Kominfo kemudian dipindah dari daftar SE Terdaftar ke daftar SE Dihentikan Sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com