Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Mengapa Induk Infinix Bisa Tendang Realme dari 5 Besar Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 19/08/2022, 11:20 WIB

KOMPAS.com - Firma riset pasar Canalys merilis laporan terbaru yang menjabarkan 5 besar vendor ponsel di Indonesia untuk kuartal II-2022.

Yang menarik, untuk pertama kalinya, nama Transsion berhasil masuk menempati posisi paling bontot alias kelima dalam top 5 vendor di Indonesia. Transsion sendiri adalah perusahaan induk dari merek ponsel Tecno dan Infinix.

Infinix sudah cukup lama dipasarkan di Indonesia, sementara Tecno resmi masuk ke pasar Indonesia pada 2020 lalu dengan seri Spark 6 Go.

Baca juga: Terlempar dari 5 Besar Indonesia, Realme Anggap Lumrah

Secara berurutan, 5 besar vendor ponsel di Indonesia versi Canalys untuk kuartal II-2022 ini, yaitu Samsung, Vivo, Oppo, Xiaomi, dan Transsion.

Dengan masuknya Transsion, ini sekaligus mendepak Realme dari daftar 5 vendor ponsel terbesar di Indonesia pada kuartal II-2022 ini. Padahal, sebelum-sebelumnya, Realme terbilang menjadi vendor ponsel langganan yang masuk daftar 5 vendor ponsel terbesar.

Baca juga: 5 Besar Merek Smartphone di Indonesia, Induk Infinix Masuk Realme Terdepak

Pengamat gadget dari komunitas Gadtorade, Lucky Sebastian pun mengungkapkan ada beberapa faktor yang membuat Transsion akhirnya berhasil masuk daftar 5 besar vendor ponsel di Tanah Air dan mendepak Realme.

Top 5 vendor smarphone di Indonesia (dalam kotak kuning) untuk periode kuartal II-2022.Canalys Top 5 vendor smarphone di Indonesia (dalam kotak kuning) untuk periode kuartal II-2022.
Infinix fokus garap kelas menengah-bawah

Dalam laporan Canalys, Transsion berhasil menembus posisi kelima berkat dorongan branding yang kuat dari ponsel Infinix, khususnya dengan seri Infinix Hot. Seri Infinix Hot berhasil menarik konsumen, dengan harga ponsel yang dijual di kisaran harga di bawah 200 dollar AS (sekitar Rp 2,9 juta).

Lucky pun memberikan analisis serupa. Menurut Lucky, Transsion berhasil menggeser Realme karena induk Infinix ini lebih fokus menggaet konsumen di segmen menengah ke bawah (mid-low range).

Baca juga: Poco dan Infinix Saling Sindir di Media Sosial, Bos Xiaomi Turun Tangan

"Transsion lebih fokus menggaet pasar di kategori terbesar, yaitu mid-low yang sangat sensitif melihat harga produk," kata Lucky melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Kamis (18/8/2022).

Selain sensitif harga, menurut Lucky, ponsel segmen mid-low di rentang Rp 1-3 juta ini merupakan pasar ponsel terbesar dan paling diminati di Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com