Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia Klaim Punya 12 Juta Penjual, Ini 5 Daerah dengan Peningkatan Tertinggi

Kompas.com - 18/08/2022, 20:00 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia pekan ini merayakan hari jadinya (HUT) yang ke-13. Dalam momen tersebut, Tokopedia mengungkap jumlah penjual dan pembeli terbanyak berdasar daerahnya.

External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz di acara "Media Gathering 13ersama Tokopedia" Kamis (18/8/2022), membeberkan lima kabupaten di Indonesia yang memiliki peningkatan jumlah pembeli tertinggi di Tokopedia.

Kelima kabupaten itu jumlah peningkatan pembelinya mencapai sekitar 3,5 lipat selama satu tahun terakhir (Agustus 2021-Agustus 2022). Mereka adalah:

  • Kabupaten Bantaeng (Sulawesi Selatan)
  • Halmahera (Maluku Utara)
  • Takalar (Sulawesi Selatan)
  • Jeneponto (Sulawesi Selatan)
  • Asmat (Papua Selatan)

Lalu, marketplace yang identik dengan warna hijau ini juga mengumbar lima daerah yang memiliki peningkatan jumlah penjual tertinggi selama satu tahun terakhir. Kelima daerah tersebut mencakup:

  • Kabupaten Pakpak Bharat (Sumatera Utara)
  • Teluk Bintuni (Papua Barat)
  • Banggai Kepulauan (Sulawesi Tengah)
  • Pasangkayu (Sulawesi Barat)
  • Kepulauan Anambas (Kepulauan Riau)

Terkait jumlah penjual, Chief Technology Officer (CTO) Tokopedia Herman Widjaja turut mengeklaim bahwa jumlah penjual yang ada di Tokopedia sendiri kini sudah mencapai lebih dari 10 juta penjual, di kisaran 12-an juta.

Baca juga: Pesan GoFood Kini Bisa Langsung Lewat Aplikasi Tokopedia

"Saat ini kami sudah melayani lebih dari 12 juta penjual, di mana 85 persen di antaranya merupakan penjual baru, dan hampir 100 persen dari mereka merupakan UMKM lokal," kata Herman di kesempatan yang sama.

Untuk menambah dan meningkatkan kualitas penjual, Tokopedia turut menghadirkan sejumlah program seperti Pusat Edukasi Seller, Kelas Maju Digital, Sekolah Kilat Seller, hingga Komunitas Keluarga Tokopedia (K-Top).

“Kami juga menghadirkan beberapa inisiatif seperti Hyperlocal yang bisa mendekatkan penjual dengan pembeli di satu tempat, supaya UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk tumbuh," pungkas Herman.

Indonesia Timur menggeliat

Perusahaan rintisan William Tanujaya itu mencatat berbagai pencapaian bisnis positif. Salah satunya adalah adanya peningkatan transaksi rata-rata 9 (sembilan) kali lipat di sejumlah wilayah di Indonesia bagian timur, selama satu tahun terakhir.

Menurut wanita yang akrab disapa Kiki itu, ada empat kabupaten di wilayah Indonesia bagian timur yang memiliki peningkatan jumlah transaksi hingga sembilan kali lipat, mereka adalah:

  • Waropen
  • Jayawijaya
  • Paniai
  • Pegunungan Bintang

Keempat wilayah ini merupakan kabupaten yang terletak di Pulau Papua. Lalu, ada satu kabupaten lainnya di wilayah Indonesia bagian tengah yang memiliki peningkatan jumlah transaksi yang sama, yaitu Kabupaten Konawe Utara di Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Ramai soal Biaya Tambahan Rp 1.000 Saat Belanja, Ini Penjelasan Tokopedia

Kiki tidak menjelaskan alasan mengapa daerah-daerah ini memiliki peningkatan jumlah transaksi selama satu tahun belakangan, pun membeberkan data terkait jumlah transaksinya secara spesifik.

Namun, ia mengatakan bahwa peningkatan ini merupakan hasil dari komitmen Tokopedia untuk mendukung UMKM lokal dan pemerataan ekonomi di Indonesia.

"Tokopedia fokus untuk mendukung UMKM lokal, dan kolaborasi kami dengan berbagai pihak menghasilkan dampak positif setahun ke belakang, contohnya terlihat dari peningkatan transaksi tertinggi (di wilayah timur Indonesia)," jelas Kiki kepada KompasTekno.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com