Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Bakal Pindahkan Produksi MacBook dan Apple Watch ke Vietnam?

Kompas.com - 23/08/2022, 11:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Selama ini, Apple mengandalkan perusahaan manufaktur dan perakitan di China untuk memproduksi perangkatnya. Namun, muncul kabar yang mengungkapkan bahwa Apple bakal memperluas proses produksinya ke Vietnam.

Sa;ah seorang sumber yang disebut mengetahui hal tersebut, mengungkap informasi itu ke Nikkei Asia.

Dugaan ini diperkuat dengan kabar lain, di mana salah satu pemasok Apple di China, Luxshare Precision Industry dan Foxconn yang berbasis di Taiwan, yang telah memulai uji coba dua produk Apple di Vietnam, yakni MacBook dan Apple Watch.

Baca juga: Karyawan Apple Terancam Dipecat gara-gara Video TikTok

Tidak cuma MacBook dan Apple Watch. Apple juga disebut tengah mempertimbangkan rencana produksi speaker pintar HomePod di Vietnam.

Seperti yang diketahui, sejauh ini Apple sudah memperluas proses produksi perangkatnya di luar China, salah satunya di India. Perusahaan manufaktur di negara tersebut sudah mulai memproduksi dan merakit iPhone 13 sejak tahun lalu.

Selain iPhone 13, Apple juga dilaporkan bakal memproduksi sebagian dari iPhone 14 berukuran 6,1 inci di pabrik Foxconn yang berbasis di India. Agar dapat terhindar dari konflik China-Taiwan.

Baca juga: Taiwan dan China Memanas, iPhone 14 Kena Imbas?

Menurut laporan dari New zoo, saat ini India memang menjadi pasar smarphone terbesar kedua di dunia setelah China. Per tahun 2020, jumlah pengguna smartphone di Negeri Anak Benua itu mencapai lebih dari 600 juta.

Sementara Vietnam, masuk 15 besar negara pasar smartphone terbesar di dunia dengan jumlah pengguna lebih dari 66 juta.

Kedua negara itu, bersama dengan Meksiko, dianggap memiliki peran penting karena menunjukkan pertumbuhan yang pesat sebagai perusahaan pemasok untuk sejumlah merek di Amerika.

Hingga saat ini, baik dari Apple, Foxconn dan Luxshare Precision tidak memberikan tanggapan mengenai kabar tersebut.

Adapun ekspansi produksi perangkat Apple ini kabarnya menjadi strategi Apple untuk mengantisipasi masalah rantai pasokan dan ketidakstabilan ekonomi politik.

Baca juga: Produksi iPhone 14 Disebut Aman dari Gejolak Konflik China-Taiwan

Beberapa tahun belakang, proses produksi Apple cukup mengalami beberapa hambatan, misalnya masalah rantai pasokan akibat pandemi Covid-19 dan meningkatknya ketegangan politik antara AS dan China, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Senin (22/8/2022).

Konflik geopolitik antara Taiwan-China juga diprediksi akan semakin mempersulit sektor industri teknologi.

Dihimpun KompasTekno dari CNBC, Senin (22/8/2022), penjualan MacBook mengalami penurunan sekitar 10 persen dari tahun ke tahun. Tidak hanya itu, ekspektasi dari jumlah penjualan produk iPad pun turun dua persen setiap tahunnya.

Menurut CEO Apple, Tim Cook permasalahan ini dapat terjadi karena adanya kendala pasokan dan menguatnya nilai dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com