Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Hati-hati, 35 Aplikasi Ini Bisa Selipkan Malware ke Ponsel Android

Kompas.com - 23/08/2022, 13:01 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan antivirus Bitdefender menemukan setidaknya ada 35 aplikasi mencurigakan dan berpotensi menyusup ke smartphone Android. Laporan tersebut dipublikasikan melalui blog resmi perusahaan minggu lalu, Rabu (17/8/2022).

Dalam laporannya, Bitdefender menyatakan bahwa sejumlah aplikasi tersebut tidak memuat banyak malware yang berbahaya. Akan tetapi, 35 aplikasi tersebut dianggap “mengganggu” aktivitas pengguna.

Salah satunya dengan memunculkan iklan yang sangat mengganggu pengalaman pengguna karena tidak bisa ditutup dengan mudah. Iklan-iklan itu juga bisa memperlambat kinerja ponsel dan berpotensi menyelipkan malware ke perangkat, sehingga bisa membahayakan smartphone Android.

Baca juga: Apple Kecolongan, Toko Aplikasi App Store Disusupi Malware

Ketidakwajaran aplikasi ini muncul sesaat setelah diunduh. Sistem secara otomatis akan segera mengganti nama dan ikon dari aplikasi, sehingga tampilan aplikasi akan terlihat berbeda antara tampilan saat dipajang di Play Store dan ketika berhasil terinstal di perangkat.

Setelah terinstal, iklan-iklan mengganggu tadi akan muncul secara masif memenuhi layar smartphone.

Nah, karena tampilan dan nama aplikasi berubah setelah terinstal, pengguna akan kesulitan mencari aplikasi yang mengganggu tersebut.

Bitdefender mencontohkan aplikasi Android yang dianggap mengganggu yang bernama “GPS Locations Maps”. Dari laporan Play Store, aplikasi GPS ini tercatat sudah diunduh lebih dari 100.000 kali.

Nah, setelah aplikasi GPS "abal-abal" itu selesai diunduh, sistem akan mengganti ikon dan nama aplikasinya menjadi “Settings” atau “Pengaturan”. Lalu, aplikasi bakal menjalankan aksi jahatnya dengan menampilkan sebuah situs web tambahan di WebViews untuk memunculkan iklan.

Baca juga: Waspada, 40 Aplikasi Ini Mengandung Malware yang Bisa Curi Password Facebook

WebViews sendiri adalah bagian dari sistem operasi Android yang memungkinkan aplikasi menjalankan konten, seperti halaman web, iklan, dan sebagainya.

Di sini, korban akan kesulitan mencari dan menghapus aplikasi karena nama “GPS” telah berganti menjadi “Settings” menggunakan ikon yang berbeda. Ditambah, pengembang juga mengaburkan aplikasi dengan menyembunyikannya dari daftar aplikasi terbaru yang terinstal perangkat Android.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber phonearena
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke