Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Agustus, Siaran TV Analog di Jabodetabek Belum Akan Dimatikan

Kompas.com - Diperbarui 25/08/2022, 08:33 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah melakukan proses migrasi TV analog ke digital (analog switch off/ASO).

Awalnya pada 25 Agustus 2022, 31 wilayah termasuk wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan dimatikan siaran TV analognya. Hal tersebut tertera dalam jadwal di situs resmi Kominfo.

Namun, Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Geryantika Kurnia, memastikan bahwa wilayah Jabodetabek dan 30 wilayah lain yang masuk ASO Tahap II belum akan dimatikan siaran TV analognya.

Sebab menurut pria yang akrab disapa Gery itu, kini, Kominfo tak lagi mengenal ASO tahapan I, II, dan III seperti rencana awal.

Baca juga: Migrasi Siaran TV Analog ke Digital Tak Pakai Tahapan Lagi, Utamakan Daerah yang Siap

Geryantika membenarkan bahwa wilayah Jabodetabek menjadi salah satu wilayah yang menjadi fokus multiple ASO, di antara kota-kota lain yang ada di Indonesia.

KompasTekno pun lantas memastikan apakah besok, 25 Agustus 2022, wilayah Jabodetabek akan mulai dimatikan siaran TV analognya dan melakukan migrasi ke TV digital, sesuai jadwal ASO Tahap II.

Namun, menurut Geryantika, jadwal "suntik mati" siaran televisi analog di wilayah Jabodetabek baru akan diumumkan dalam waktu dekat.

"Rencana berikutnya ASO akan dilakukan di wilayah Jabodetabek yang akan diumumkan dalam waktu dekat," kata Geryantika.

Dengan demikian wilayah Jabodetabek masih belum akan dimatikan siaran TV analognya pada besok, Kamis 25 Agustus 2022.

Semula ASO terdiri dari tiga tahapan. Tahap pertama akan dimatikan paling lambat pada 30 April 2022, tahap II pada 25 Agustus, dan tahap akhir akan dilakukan selambat-lambatnya pada 2 November 2022.

"Sesuai konferensi pers Menkominfo April 2022 lalu, istilahnya (berubah menjadi) 'multiple ASO' atau tahapan berganda," kata Gery melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Rabu (24/8/2022).

Gery menjelaskan, multiple ASO dilakukan dengan memperhatikan kesiapan infrastruktur siaran televisi digital sebagai pengganti siaran TV analog di suatu wilayah. Selain itu, juga memperhatikan kesiapan masyarakat untuk menonton siaran televisi digital.

Ia menyampaikan, indikator siap atau tidaknya suatu wilayah untuk ASO dilihat dari infrastruktur dan persentase distribusi set top box (STB) di wilayah tersebut.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Harus Beralih dari TV Analog ke TV Digital

Namun, Gery tidak merinci berapa angka persentase distibusi STB minimal yang perlu dicapai sehingga suatu wilayah dinyatakan siap migrasi dari TV analog ke TV digital.

Begitu pula dalam suntik mati siaran televisi analog di Jabodetabek, Gery tidak menjelaskan lebih lanjut soal kesiapan infrastruktur, STB, dan jadwal ASO di wilayah ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com