Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan AS Selidiki Algoritma dan Sistem Moderasi TikTok

Kompas.com - 25/08/2022, 09:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - Tahun 2020 lalu, Oracle sepakat untuk memiliki sebagian saham TikTok. Kesepakatan itu dilakukan setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengancam akan memblokir TikTok di AS apabila tidak "menjadi" perusahaan AS.

Kendati demikian, bisnis TikTok di AS masih belum sepenuhnya mulus saat ini, bahkan setelah Trump lengser.

Baru-baru ini, Oracle melakukan audit terhadap operasional TikTok di AS. Lebih spesifik, Oracle akan memeriksa algoritma feed TikTok dan bagaimana platform berbagi video pendek itu memoderasi kontennya.

Baca juga: Dapat Restu Trump, Oracle Akan Jadi Pemilik Saham TikTok

Investigasi yang dilakukan Oracle ini bertujuan untuk memastikan bahwa "TikTok tidak dimanipulasi oleh otoritas China", sebagaimana dilaporkan outlet media Axios. Investigasi ini dilakukan setelah bulan Juni lalu, Oracle menemukan kejanggalan di pengelolaan data pengguna TikTok.

Dilaporkan, TikTok mulai melakukan routing (perutean/pemindahan data) penggunanya di AS melalui infrastruktur cloud milik Oracle. Namun, saat perutean, engineer ByteDance -induk TikTok di China- dilaporkan ikut mengakses data pribadi pengguna TikTok di AS.

“(Hal ini dilakukan) untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan harapan bahwa model (algoritma dan sistem moderasi) tidak dimanipulasi dengan cara apapun,” ujar salah satu juru bicara Oracle.

Menurut juru bicara Oracle, perusahaan juga akan melakukan audit secara reguler untuk memantau proses moderasi konten TikTok, termasuk yang berkatan dengan sistem otomatisasi, serta para karyawan yang terlibat.

Baca juga: Aktivitas Browsing TikTok Disebut Bisa Dipantau, Begini Cara Cek Apakah Pengguna Terdampak atau Tidak

Pemindahan data pengguna sendiri dilakukan pertengahan Agustus. TikTok belum mengetahui sampai kapan perutean data penggunanya lewat infrastruktur Oracle ini bakal rampung.

“(Akses yang didapatkan Oracle) akan memastikan bahwa konten (TikTok) akan terus ditinjau dan ditindaklanjuti dengan tepat berdasarkan Pedoman Komunitas (Community Guideliness) kami dan tidak ada faktor (penyalahgunaan) lain,” tambah juru bicara Oracle.

Kabar soal "pengakses asing" saat perutean data pengguna TikTok membuat senat AS dari partai Republik mengirim surat ke TikTok untuk mempertanyakan kebijakan akses data pengguna.

TikTok akhirnya merespons surat tersebut dengan mengumumkan "Project Texas" yang bertujuan untuk menjamin keamanan data pengguna TikTok yang berbasis di AS.

Project Texas sudah disiapkan beberapa tahun dengan tujuan memisahkan operasional sistem beckend dan koding khusus untuk pengguna TikTok di AS, dirangkum KompasTekno dari Axio, Kamis (25/2022).

Baca juga: Karyawan Apple Terancam Dipecat gara-gara Video TikTok

Untuk diketahui, selama masa pemerintahan Donald Trump di AS, TikTok menghadapi sejumlah permasalahan. Seperti disebutkan di awal, TikTok sempat diancam akan diblokir di AS, kecuali "menjadi" perusahan Amerika.

Walhasil, sejumlah perusahaan AS berusaha membeli TikTok, yang akhirnya jatuh ke tangan Oracle dan Walmart. Skemanya adalah, kedua perusahaan itu akan memiliki 20 persen saham TikTok secara akumulatif di bawah nama baru, TikTok Global.

Oracle disebut akan memiliki 12,5 persen saham TikTok, sedangkan Walmart mendapat jatah 7,5 persen melalui skema penawaran umum perdana atau IPO. Sementara sisanya masih akan dikuasai ByteDance sebagai induk TikTok, termasuk sistem algoritma TikTok. Namun, kesepakatan ini sempat terganjal lantaran Trumpingin TikTok dikuasai sepenuhnya oleh AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GizChina
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com