Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Semua Smart TV Bisa buat Nonton Siaran TV Digital? Begini Penjelasannya

Kompas.com - 25/08/2022, 14:30 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com- Penghentian siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) di seluruh wilayah Indonesia, ditargetkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal rampung pada 2 November 2022.

Setelah siaran TV analog dimatikan, masyarakat hanya bisa menonton siaran TV digital. Untuk menonton siaran TV digital, salah satu caranya adalah dengan menggunakan perangkat TV yang bisa menangkap sinyal digital (TV digital).

Baca juga: Simak, Ini Perbedaan TV Digital dan Analog

Di pasaran saat ini, terdapat beberapa jenis perangkat TV yang beredar, salah satunya seperti Smart TV. Lantas, apakah Smart TV sama dengan TV digital? Untuk mengetahuinya, perlu dipahami dulu pengertian dari masing-masing perangkat TV tersebut.

Pengertian Smart TV

Smart TV adalah perangkat TV yang memiliki fitur utama untuk mengakses internet. Dengan kemampuan itu, Smart TV dapat digunakan untuk mengakses beragam aplikasi video-on-demand atau streaming, seperti YouTube, Netflix, dan Disney Hotstar.

Akses internet tersebut dimungkinkan lantaran Smart TV dibekali perangkat penerima (receiver) sinyal WiFi. Selain itu, supaya bisa mengakses layanan berbasis internet, Smart TV juga dibekali dengan sistem operasi bawaan.

Biasanya, tiap Smart TV memiliki sistem operasi yang berbeda-beda. Misalnya, Smart TV milik Samsung hadir dengan sistem operasi Tizen, sementara smart TV LG menjalankan webOS. Sistem operasi ini sudah dipasang secara default (built-in) saat TV diproduksi.

Pengertian TV digital

Jika Smart TV mudahnya adalah TV dengan kemampuan akses internet, lalu bagaimana dengan TV digital? Apa yang membuat sebuah perangkat TV bisa disebut sebagai TV digital?

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Harus Beralih dari TV Analog ke TV Digital

Seperti namanya, TV digital merupakan perangkat TV yang dibekali kemampuan utama untuk menangkap sinyal digital. Untuk diketahui, sinyal digital adalah gelombang frekuensi radio yang mengirim konten (audio dan video) dalam format “bit” (digital).

Dikutip dari laman resmi Kominfo, supaya sebuah perangkat TV bisa menerima sinyal dengan format tersebut, diperlukan perangkat receiver sistem penyiaran televisi dengan sinyal digital DVB-T2 (Digital Video Broadcasting – Terrestrial second generation).

Berdasar penjelasan TV digital tersebut, lantas apakah Smart TV sudah digital? Belum tentu, Smart TV bisa jadi tidak dibekali dengan fitur DVB-T2. Ini wajar lantaran fitur utama dari Smart TV adalah kemampuan untuk akses internet, seperti penjelasan di atas.

Dukungan fitur DVB-T2 pada Smart TV biasanya dapat dijumpai pada informasi spesifikasi perangkat. Beberapa contoh Smart TV yang telah didukung fitur DVB-T2 secara langsung (built in) bisa dilihat melalui artikel ini “Daftar Smart TV buat Nonton Siaran TV Digital”.

Seandainya tidak tercantum dukungan fitur DVB-T2, bisa dipastikan bahwa Smart TV tak bisa dipakai buat nonton siaran TV digital secara langsung, sehingga masih membutuhkan perangkat eksternal receiver DVB-T2 atau biasa disebut Set Top Box (STB).

Baca juga: Kapan Siaran TV Analog Dihentikan? Simak Skema Terbarunya

Penjelasan mengenai instalasi STB di TV non-digital bisa dilihat di artikel ini “Cara Cara Memasang Set Top Box di TV Non-digital”. Demikianlah penjelasan seputar Smart TV dan TV digital, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com