KOMPAS.com - Pemerintah Pakistan akan mengenakan tarif pajak baru untuk kartu grafis (GPU) yang diimpor di negara tersebut. Pajak itu nantinya akan dihitung berdasarkan besaran kapasitas VRAM yang dimiliki GPU.
Hal tersebut tertuang dalam dokumen yang dirilis pihak Bea Cukai Pakistan dengan nomor "No.SI/Misc/146/2022-AFU/JIAP". Dokumen yang ditandatangani oleh petinggi Bea Cukai Pakistan bernama Dr. Muhammad Nadeem Memonitu itu beredar di dunia maya.
Dokumen yang dirilis pada 17 Agustus 2022 menyebut bahwa kebijakan ini diambil untuk mencegah importir GPU mengelabui biaya pajak.
Belum ada informasi kapan kebijakan ini akan diterapkan. Namun jika sudah berlaku, importir yang memasarkan VGA di Pakistan dengan video memory (VRAM) 4 GB bakal dikenai bea masuk sebesar 65 dollar AS (sekitar Rp 963.000).
Baca juga: Intel Tak Sengaja Bocorkan Spesifikasi GPU Arc A-Series?
Lalu, untuk GPU dengan VRAM 24 GB, mereka wajib membayar bea masuk sebesar 540 dollar AS atau sekitar Rp 8 juta.
Rincian lengkap bea masuk yang direncanakan pemerintah Pakistan adalah sebagai berikut:
Meski dijelaskan besar VRAM dan pajak yang harus dibayar untuk sebuah VGA, pihak Bea Cukai Pakistan tidak menyebut metode atau mekanisme pengecekan seperti apa yang mereka jalankan agar kebijakan ini sesuai target.
Pasalnya, kemampuan sebuah GPU tidak hanya terpatok hanya di VRAM saja. Semakin besar kapasitas VRAM juga tidak serta merta membuat harga GPU lebih mahal.
Sebagai contoh, kartu grafis Nvidia GeForce RTX 3060 dengan VRAM 12 GB akan dikenakan pajak 328 dollar AS (sekitar Rp 4,8 juta). Harga pasar GPU ini adalah (MSRP) 330 dollar AS.
Sementara itu, Nvidia GeForce RTX 3070 yang merupakan generasi terbaru memiliki VRAM 8 GB dan dibanderol dengan harga MSRP 500 dollar AS.
Artinya, jika hanya melihat kapasitas VRAM, pajak GeForce RTX 3070 akan lebih rendah dari pajak RTX 3060. Padahal GPU tersebut merupakan keluaran terbaru, punya teknologi yang lebih mumpuni, dan memiliki harga jual lebih mahal.
Baca juga: Bocoran Hasil Benchmark GPU Nvidia GeForce RTX 4090, Dua Kali Lebih Kencang dari RTX 3090?
Selain itu, pengguna atau importir yang membawa masuk GPU juga kemungkinan bakal lebih merugi. Sebab, pajak yang harus dibayar mereka bisa setara dengan harga GPU yang dibawa, jika mengacu pada besar VRAM-nya.
Untuk VGA Nvidia GeForce RTX 3060 tadi, contohnya, bakal dikenai pajak 328 dollar AS, nyaris setara dengan harga MSRP VGA tersebut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechSpot, Senin (29/8/2022).
Lantas, apakah penerapan pajak VGA sesuai VRAM ini bakal efektif dan diadopsi negara lain? Kita nantikan saja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.