Bjorka, akun pengunggah 1,3 miliar data registrasi kartu SIM di Breached Forums mengeklaim bahwa data yang ia miliki berasal dari registrasi kartu SIM prabayar. Guna membuktikan bahwa data itu asli, Bjorka memberikan sekitar dua juta sampel nomor HP dari berbagai operator di Indonesia yang bisa diunduh bebas.
Total data yang diklaim dimiliki Bjorka berukuran sebesar 87 GB atau 18 GB setelah dikompres. Data itu dibanderol senilai 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 745 juta dengan transaksi dalam bentuk bitcoin atau Ethereum.
Sejauh ini belum diketahui dari mana asal data yang diunggah Bjorka di Breached Forums. Hacker itu sendiri menyematkan logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam unggahannya.
Baca juga: Data 1,3 Miliar SIM Card Indonesia Dibanderol Bitcoin Seharga Rp 745 Juta
Meski demikian, pihak Kominfo membantah kebobolan data registrasi kartu SIM. Sebab, Kominfo menyatakan tidak memiliki aplikasi yang dapat menampung data registrasi kartu SIM baik prabayar maupun pascabayar.
"Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan penelusuran internal. Dari penelusuran tersebut, dapat diketahui bahwa Kementerian Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar," demikian keterangan Kominfo dikutip KompasTekno dari situs resmi Kominfo, Kamis (1/9/2022).
"Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo," lanjut pihak Kominfo.
Kominfo juga menyatakan bahwa mereka akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sumber data dan hal lainnya terkait dugaan kebocoran 1,3 miliar data itu.
Meski demikian, Kementerian Kominfo tidak menjelaskan secara rinci bagaimana proses penyimpanan data pengguna saat registrasi kartu SIM prabayar dilakukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.