Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vendor Didesak Bikin Ponsel yang Awet dan Gampang Diservis

Kompas.com - 05/09/2022, 14:30 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Badan Eksekutif Uni Eropa atau disebut Komisi Eropa tengah mencanangkan proposal yang akan mendesak vendor untuk menghadirkan ponsel yang tahan lama dan mudah diperbaiki.

Berdasarkan draft proposal yang sudah disusun, Komisi Eropa akan mendesak vendor ponsel untuk memasok setidaknya 15 suku cadang yang berbeda ke outlet reparasi profesional selama lima tahun, sejak ponsel terkait pertama kali dijual.

Selain mendesak stok suku cadang, regulator Eropa itu juga akan mendesak vendor agar memberikan konsumen jaminan akses penggantian baterai, layar, charger, cover belakang, serta slot kartu SIM atau memori selama lima tahun.

Upaya ini ditempuh Komisi Eropa untuk mengurangi emisi gas di seluruh Eropa. Menurut laporan Financial Times, memperpanjang siklus hidup smartphone selama lima tahun setara dengan menghilangkan 5 juta mobil di jalan.

Baca juga: Eropa Wajibkan Penggunaan USB-C, Bagaimana Nasib iPhone dengan Port Lightning?

Selain itu, regulator percaya bahwa mendesak vendor ponsel agar membuat produk yang lebih tahan lama dan mudah diperbaiki akan mengurangi limbah elektronik. Praktik ini juga dinilai akan meningkatkan tingkat daur ulang dan penggunaan kembali bahan yang mungkin bisa dipakai untuk perangkat baru lainnya.

Bila aturan itu disahkan dan vendor ponsel tidak dapat memenuhi ketentuan terkait baterai, maka mereka harus mengikuti serangkaian tes ketahanan baterai. Tes ini dilakukan guna memastikan bahwa komponen baterai ponsel mampu mempertahankan kapasitasnya setidaknya 80 persen setelah melalui 1.000 kali siklus pengisian ulang penuh.

Vendor ponsel juga akan diwajibkan agar memastikan pembaruan software tidak berdampak negatif pada masa pakai baterai ponsel.

Perlu dicatat bahwa draft aturan ini tidak berlaku untuk ponsel atau tablet lipat atau ponsel dengan keamanan tinggi. Sebab, aturan ini difokuskan pada peningkatan masa pakai baterai ponsel, terutama ponsel murah, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Senin (5/9/2022).

Susul aturan charger standar 2024

Proposal yang mendesak vendor ponsel agar membuat produk yang lebih tahan lama dan mudah diperbaiki ini menyusul aturan Uni Eropa sebelumnya soal standar charger universal menggunakan USB tipe-C yang dikenalkan pada Juni lalu.

Baca juga: Eropa Desak Apple Sediakan Alternatif App Store di iPhone

Menurut keterangan tertulis di situs resmi Parlemen Eropa, aturan yang mengatur penggunaan charger USB Type-C di Eropa ini dijadwalkan diresmikan dan diterbitkan sebagai undang-undang baru pada musim panas tahun ini, atau sekitar bulan Juli-September 2022 ini.

Undang-undang tersebut bakal efektif berlaku 24 bulan (dua tahun) setelah diterbitkan, atau sekitar Juli-September 2024.

Di antara perangkat elektronik yang wajib memakai port USB-C yaitu smartphone, tablet, kamera digital, earbud, konsol game portable, speaker portable, keyboard, mouse hingga laptop.

Parlemen Eropa menetapkan bahwa vendor laptop diberikan waktu 40 bulan atau sekitar 3 tahun 4 bulan untuk mematuhi kewajiban tersebut. Dengan kata lain, seluruh laptop yang dijual di Eropa harus sudah menggunakan port USB C untuk pengisian daya mulai tahun 2025 mendatang.

Baca juga: Eropa Wajibkan Seluruh Perangkat Elektronik Pakai USB-C Mulai 2024

Beberapa vendor laptop seperti Apple, Dell, Asus, serta Lenovo sudah mulai membekali beberapa lini produknya dengan pengisian daya USB-C. Untuk ponsel, kebanyakan vendor ponsel Android sudah beralih menggunakan USB-C untuk pengisian daya.

Di sisi lain, masih ada beberapa vendor yang menyematkan port Micro USB. Apple juga masih membekali lini iPhone dengan port Lightning.

Namun, setelah undang-undang "USB C" ini berlaku dalam dua hingga tiga tahun ke depan, seluruh merek perangkat elektronik yang dipasarkan di wilayah Eropa harus menggunakan charger USB Type-C.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com