Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Masyarakat Jangan Disalahkan soal Kebocoran Data 1,3 Miliar Nomor HP

Kompas.com - 05/09/2022, 15:30 WIB

KOMPAS.com - Beberapa pihak berwenang, seperti operator seluler (opsel) Telkomsel, Indosat, XL, dan Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) telah membantah terkait dugaan kebocoran data yang melibatkan 1,3 miliar kartu SIM (SIM Card).

Meski di sisi lain, sejumlah peneliti dan praktisi keamanan siber sudah menyebutkan data yang dibagikan dan dijual di forum online itu valid berdasarkan pengecekan acak (random), sebagaimana diwartakan sebelumnya.

Adapun 1,3 miliar data kartu SIM terdiri dari beberapa jenis data pelanggan, seperti data nomor telepon, nomor KTP (NIK), informasi nama operator seluler, serta tanggal registrasi nomor telepon.

Yang paling baru, pada Minggu (4/9/2022), Menteri Kominfo, Johnny G. Plate meminta masyarakat berhati-hati dalam menggunakan nomor induk kependudukan atau NIK untuk mencegah kebocoran data pribadi.

Baca juga: 3 Kasus Kebocoran Data di Indonesia dalam Sebulan, dari PLN, IndiHome, hingga Nomor SIM Card

Hal ini secara tersirat, kebocoran data ini terjadi seolah-olah karena masyarakat tidak berhati-hati menggunakan nomor KTP-nya.

Jangan salahkan masyarakat

Praktisi keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya angkat bicara terkait masalah ini. Menurut Alfons, kasus 1,3 miliar data kartu SIM yang bocor pekan lalu bukan salah masyarakat.

Alasannya, kata Alfons, data yang bocor dan dijual online itu jumlahnya sangat besar, yakni berukuran 18 GB (Compressed) atau 87 GB (Uncompressed).

Menurut Alfons, data sebesar itu pasti berasal dari server atau pusat penyimpanan data, bukan dari perorangan. Ia sebelumnya menduga bahwa data tersebut kemungkinan besar berasal dari registrasi kartu SIM prabayar.

"Dalam kasus kebocoran data pendaftaran kartu SIM ini, sudah jelas bukan salah masyarakat. Karena datanya dalam bentuk gelondongan, bergiga-giga. Jadi rasanya kurang bijak kalau kominfo secara tidak langsung menyalahkan masyarakat," kata Alfons saat dihubungi KompasTekno, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Kebocoran Data Nomor HP dan NIK Diduga dari Registrasi Kartu SIM Prabayar

Alfons menduga, kebocoran data 1,3 miliar nomor HP beserta nomor KTP itu disebabkan karena pihak pengelola data registrasi kartu SIM prabayar, entah itu pihak dari operator seluler, pihak Kominfo, atau instansi pemerintah lainnya, tidak mengamankan data dengan baik.

"Sehingga datanya bocor. Nah, dari insiden ini yang paling dirugikan adalah masyarakat. Kalau memang masyarakat sudah menjadi korban dari kebocorna data, jangan seakan-akan masyarakat yang salah juga mengamankan datanya," kata Alfons.

Terpaksa berikan NIK

Senada dengan Alfons, peneliti keamanan siber independen yang juga seorang bug hunter (pemburu celah keamanan internet) Afif Hidayatullah juga mengungkapkan hal serupa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Beda Headset AR Apple Vision Pro dan Microsoft HoloLens 2, Harga Sama-sama Rp 52 Jutaan

Beda Headset AR Apple Vision Pro dan Microsoft HoloLens 2, Harga Sama-sama Rp 52 Jutaan

Hardware
5 Perbedaan Spesifikasi Infinix Note 30 dan Note 30 Pro di Indonesia

5 Perbedaan Spesifikasi Infinix Note 30 dan Note 30 Pro di Indonesia

Gadget
Video Audisi Putri Ariani AGT Tembus 12 Juta View di YouTube dan Trending Nomor 1

Video Audisi Putri Ariani AGT Tembus 12 Juta View di YouTube dan Trending Nomor 1

Internet
Game Spider-Man 2 Bisa Dipesan Minggu Depan, Harga Mulai Rp 1 Jutaan

Game Spider-Man 2 Bisa Dipesan Minggu Depan, Harga Mulai Rp 1 Jutaan

Game
Harga iPhone X Bekas Kini Rp 4 Jutaan, tapi Pertimbangkan Hal Ini Dulu sebelum Beli

Harga iPhone X Bekas Kini Rp 4 Jutaan, tapi Pertimbangkan Hal Ini Dulu sebelum Beli

Software
Komentari Apple Vision Pro, Zuckerberg: Futuristik tapi Bukan yang Saya Mau

Komentari Apple Vision Pro, Zuckerberg: Futuristik tapi Bukan yang Saya Mau

Gadget
Laptop Gaming Lenovo LOQ: Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Laptop Gaming Lenovo LOQ: Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Gadget
CEO Gamestop Dipecat Tanpa Sebab, Ini Penggantinya

CEO Gamestop Dipecat Tanpa Sebab, Ini Penggantinya

e-Business
Aplikasi Google Drive Disetop di Windows 8 pada Agustus 2023

Aplikasi Google Drive Disetop di Windows 8 pada Agustus 2023

Software
[POPULER TEKNO] - Infinix Note 30 Series Meluncur | Apple Menang Banyak gara-gara Messi Gabung Inter Miami

[POPULER TEKNO] - Infinix Note 30 Series Meluncur | Apple Menang Banyak gara-gara Messi Gabung Inter Miami

Internet
Asus Ungkap Tanggal Peluncuran Resmi Konsol ROG Ally di Indonesia

Asus Ungkap Tanggal Peluncuran Resmi Konsol ROG Ally di Indonesia

Game
Melihat Infinix Note 30 dan Note 30 Pro dari Segala Sisi, Serupa tapi Tak Sama

Melihat Infinix Note 30 dan Note 30 Pro dari Segala Sisi, Serupa tapi Tak Sama

Gadget
Hands-on Lenovo LOQ, Laptop Gaming untuk 'Gamers' Pemula

Hands-on Lenovo LOQ, Laptop Gaming untuk "Gamers" Pemula

Gadget
Infinix Note 30 Series Punya Fitur 'Bypass Mode' untuk Main Game, Apa itu?

Infinix Note 30 Series Punya Fitur "Bypass Mode" untuk Main Game, Apa itu?

Gadget
Review Laptop Gaming Axioo Pongo 7, Lancar Libas Game Berat Kecuali Valorant

Review Laptop Gaming Axioo Pongo 7, Lancar Libas Game Berat Kecuali Valorant

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com