Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

105 Juta Data KPU Diduga Bocor, Ada NIK, Nomor KK, dan Alamat Warga RI

Kompas.com - 07/09/2022, 12:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 105 juta data penduduk Indonesia ditemukan diunggah di forum online “Breached Forums” oleh akun dengan usernameBjorka”, pelaku yang sama dengan kasus kebocoran 1,3 miliar data kartu SIM.

Pada Selasa sore (6/9/2022), Bjorka membagikan 105 juta data penduduk Indonesia yang diklaim bersumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam unggahannya, Bjorka menyebut memiliki file berukuran 4 GB (Compressed) atau 20 GB (Uncompressed).

Baca juga: Pesan Balasan Hacker untuk Kominfo, Stop Being an Idiot

File berisi data penduduk warga Indonesia yang berjumlah secara spesifik sebanyak 105.003.428 itu, dijual oleh Bjorka di Breached Forums seharga Rp 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 74,4 juta.

Untuk membuktikan keabsahan data yang dijualnya, Bjorka kemudian juga membagikan file spreadsheet sampel berisi 2 juta data penduduk Indonesia. File sampel yang diberi judul “DPTKPU2M” itu bisa diunduh secara bebas dan gratis.

Dari file sampel tersebut, diketahui terdapat sejumlah data penduduk Indonesia yang terbagi menjadi beberapa jenis. Adapun jenis data yang dibagikan Bjorka dalam file sampel itu adalah sebagai berikut:

  • Data kode wilayah administrasi pemerintahan (provinsi, kota, kecamatan, dan kelurahan)
  • Data nomor TPS (Tempat Pemungutan Suara)
  • Data nama lengkap penduduk
  • Data nomor KK (Kartu Keluarga)
  • Data NIK (Nomor Induk Kependudukan atau nomor KTP)
  • Data tempat dan tanggal lahir
  • Data usia dan jenis kelamin
  • Data alamat domisili
  • Data status penyandang disabilitas

Beberapa pengamat mengatakan bahwa data tersebut valid milik penduduk Indonesia. Peneliti keamanan siber independen dan bug hunter (pemburu celah keamanan internet), Afif Hidayatullah sempat melakukan pengecekan data NIK yang terdapat di sampel itu.

Afif mencari sampel NIK yang berasal dari Kota Kediri kemudian dicek melalui situs Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dari daerah tersebut. Berdasar hasil pengecekan, Afif menyatakan datanya valid milik penduduk Indonesia.

"Saya coba check (secara) random NIK-nya. Salah satunya yang ada di kota Kediri, yaitu 3571************, dan (hasilnya) ya NIK sih valid. Menurut saya, berarti data ini benar data masyarakat kita," kata Afif melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Selasa (6/9/2022).

Keabsahan data yang dibagikan Bjorka tersebut juga diungkapkan oleh praktisi keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya. Setelah dilakukan pencocokan data dari sampel yang disematkan Bjorka, Alfons meyakini bahwa data tersebut valid.

Diduga dari DPT KPU

Kendati ditemukan fakta bahwa data itu valid milik penduduk Indonesia, namun belum diketahui sumber kebocorannya. Afif menduga bahwa data tersebut berasal dari Daftar Pemilih Tetap Komisi Pemilihan Umum (DPT KPU).

Baca juga: Data Registrasi SIM Prabayar Diduga Bocor, Kominfo, Dukcapil dan Operator Kompak Mengelak

"Kalau sumber, saya belum yakin. Cuma (jika) dilihat dari file sampel itu diberi nama 'DPTKPU2M', kalau dipisah (menjadi) DPT KPU. Ini di (pencarian) Google masuknya data pemilihan tetap (DPT). Ini masih dugaan saya," kata Afif.

Senada dengan yang disampaikan Afif, Alfons juga mengatakan bahwa sumber data tersebut kemungkinan besar berasal dari KPU, lantaran terdapat informasi TPS.

"Dan datanya kemungkinan besar memang data KPU karena di sana ada informasi TPS," kata Alfons kepada KompasTekno.

Sementara itu, berdasar temuan KompasTekno, ada beberapa kemiripan jenis data yang dibagikan Bjorka dengan format DPT KPU. Sebagai contoh, bisa dilihat pada tangkapan layar salah satu data DPT KPU tahun 2019 di bawah ini.

Tangkapan layar data DPT KPU tahun 2019 Kabupaten Kepulauan Anambas.ppid.anambaskab.go.id Tangkapan layar data DPT KPU tahun 2019 Kabupaten Kepulauan Anambas.

Data DPT KPU di atas diambil dari situs web PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Kabupaten Kepulauan Anambas. Pada contoh tersebut, data DPT KPU setidaknya juga memuat informasi nama lengkap, NIK, nomor KK, nomor TPS, dan lainnya.

Kendati salah satu DPT KPU tersebut bisa diakses secara terbuka, namun sebagian informasinya tampak disensor. Ini berbeda dengan data dari Bjorka di Breached Forums yang ditampilkan secara detail.

Data disebut bukan milik KPU

Menanggapi dugaan data KPU bocor ini, Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon membantah bahwa data yang diunggah Bjorka di Breached Forums bersumber dari mereka.

"Setelah kami analisis, koding yang dilakukan dalam situs yang dimaksud bukan merupakan data yang dimiliki KPU,” ujar Betty Epsilon, kepada Kompas.com, Selasa (6/9/2022) malam.

“Sejauh ini koordinasi kami kepada tim satgas keamanan cyber KPU, semua sistem informasi masih kondusif kondisi keamanannya,” imbuhnya.

Baca juga: Nasib Warga RI, Dulu Dipaksa Setor Nomor HP dan NIK, Kini Datanya Bocor dan Dijual Online

KompasTekno saat ini masih menghubungi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) atas dugaan kebocoran data KPU. Namun, hingga berita ini ditulis, Kominfo belum memberikan jawaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com