KOMPAS.com - Anda pasti sudah tak asing lagi dengan perangkat yang berhubungan dengan komputer satu ini yaitu USB. USB sendiri sering digunakan sehari-hari sebagai alat untuk mengirim dan menyimpan data.
Dilansir dari Computer Hope, singkatan dari USB adalah Universal Serial Bus. USB adalah antarmuka plug and play yang memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dengan periferal dan perangkat lain.
Perangkat yang terhubung ke USB mencakup jangkauan yang luas apa pun mulai dari keyboard dan mouse hingga pemutar musik dan flash drive. USB juga dapat mengirim daya ke perangkat tertentu, seperti mengisi daya pada smartphone dan tablet.
Standar industri ini kemudian dengan cepat diadopsi oleh Intel, Compaq, Microsoft, dan perusahaan lain.
Baca juga: Apakah Tipe USB yang Paling Banyak Dipakai di Indonesia Saat Ini?
Semua komputer modern memiliki setidaknya satu port USB. Di bawah ini adalah daftar lokasi di mana Anda dapat menemukannya.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi USB device not recognized” di Windows 10
Dilansir dari Lifewire berikut ini beberapa jenis konektor USB yang familiar digunakan pengguna.
Sering disebut hanya sebagai USB-C, colokan dan stop kontak ini berbentuk persegi panjang dengan empat sudut membulat.
Secara resmi disebut USB Standard-A, colokan dan stop kontak ini berbentuk persegi panjang dan merupakan konektor USB yang paling umum terlihat. Colokan dan soket USB 1.1 Tipe A, USB 2.0 Tipe A, dan USB 3.0 Tipe A kompatibel secara fisik.
Disebut juga dengan USB Standard-B, colokan dan stopkontak ini berbentuk persegi dengan lekukan tambahan di bagian atas, sering terlihat pada konektor USB 3.0 Tipe B.
Colokan USB 1.1 Tipe B dan USB 2.0 Tipe B secara fisik kompatibel dengan stop kontak USB 3.0 Tipe B tetapi colokan USB 3.0 Tipe B tidak kompatibel dengan stop kontak USB 2.0 Tipe B atau USB 1.1 Tipe B.
Colokan USB 3.0 Micro-A terlihat seperti dua colokan persegi panjang berbeda yang disatukan, yang satu sedikit lebih panjang dari yang lain. Colokan USB 3.0 Micro-A hanya kompatibel dengan soket USB 3.0 Micro-AB.
Colokan USB 2.0 Micro-A sangat kecil dan berbentuk persegi panjang, dalam banyak hal menyerupai colokan USB Tipe A yang menyusut. Colokan USB Micro-A secara fisik kompatibel dengan soket USB 2.0 dan USB 3.0 Micro-AB.
Colokan USB 3.0 Micro-B terlihat hampir identik dengan colokan Micro-A USB 3.0 karena terlihat sebagai dua colokan terpisah.
Colokan USB 3.0 Micro-B kompatibel dengan soket USB 3.0 Micro-B dan soket USB 3.0 Micro-AB.
Colokan USB 2.0 Mini-A berbentuk persegi panjang, tetapi satu sisinya lebih membulat. Colokan USB Mini-A hanya kompatibel dengan soket USB Mini-AB.
Colokan USB 2.0 Mini-B berbentuk persegi panjang dengan lekukan kecil di kedua sisinya.
Colokan USB Mini-B secara fisik kompatibel dengan soket USB 2.0 Mini-B dan Mini-AB. Tidak ada konektor USB 3.0 Mini-B.
Baca juga: Eropa Wajibkan Penggunaan USB-C, Bagaimana Nasib iPhone dengan Port Lightning?
USB flash drive digunakan untuk mentransfer file, dokumen, foto, dan lainnya dari desktop ke flash drive dan sebaliknya.
USB digunakan untuk menyimpan file.Hal ini juga tergantung pada karakteristik penggunaan pengguna dan kapasitas penyimpanan drive. Pengguna dapat menyimpan file PDF, dokumen pengolah kata, presentasi PowerPoint, spreadsheet dan lainnya dalam USB Flash Disk.
Drive USB dapat digunakan oleh para profesional yang bekerja untuk mengangkut data dari satu tempat ke tempat lain. Akademisi dan orang lain dapat menyimpan presentasi dan kuliah mereka di drive USB dan menggunakannya di perangkat lain.
Drive USB dapat digunakan untuk menyimpan file penting, foto, presentasi, dan catatan pribadi sebagai perangkat penyimpanan cadangan.
Drive USB, karena ukurannya yang kecil, spesifikasi yang ringkas, dan karakteristik yang ringan, sehingga menjadi perangkat portabel terbaik untuk menyimpan data.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.