Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Elizabeth II, Ratu Inggris yang Melek Internet

Kompas.com - Diperbarui 12/09/2022, 09:24 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Forbes,Wired

KOMPAS.com - Dunia berduka setelah berpulangnya Ratu Elizabeth II pasa Kamis, (8/9) waktu Inggris. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 96 tahun.

Kesehatan ratu Inggris tersebut belakangan memang menurun, bahkan tim dokter kerajaan sebelumnya menyatakan bahwa Ratu Elizabeth II harus tetap berada di bawah pengawasan medis hingga akhirnya tutup usia.

“Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini,” demikian pernyataan Istana Buckingham, mengonfirmasi kepulangan ratu Inggris.

Ratu Elizabeth II tercatat sebagai penguasa terlama dalam sejarah Inggris. Dikutip dari BBC, Ratu Elizabeth II naik takhta pada usia 25, tepatnya pada tahun 1952. Ia sekaligus menjadi saksi perubahan sosial yang sangat besar di sepanjang hidupnya.

Baca juga: Ucapan Duka untuk Ratu Elizabeth II Mengalir dari Bos-bos Teknologi

Terlepas dari usianya termasuk stereotipe tentang wanita seumurannya, Ratu Elizabeth II merupakan sosok yang paham akan teknologi bahkan antusias pada perkembangan teknologi. Berbagai momen juga menunjukkan bagaimana peranan Ratu Elizabeth II dalam perkembangan teknologi internet.

Misalnya pada tahun 1976, ratu Inggris itu mengirimkan email pertamanya ketika berkunjung ke lembaga penelitian ilmiah, Royal Signals and Radar Establishment di Malvern, Inggris. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pengembangan awal ARPANET, cikal bakal internet global saat ini.

Ratu Elizabeth II semasa Perang Dunia IIDok. Qeprize.org Ratu Elizabeth II semasa Perang Dunia II

Selain menjadi pengguna awal email, ia juga meluncurkan situs web keluarga kerajaan versi pertama pada tahun 1997. Situs ini bahkan sudah ada sebelum media-media mainstream setempat beralih ke media online.

Tak hanya dua contoh tersebut, masih ada sejumlah peran Ratu Elizabeth II yang berkaitan dengan bidang teknologi di sepanjang hidupnya, yang menunjukkan bahwa ia akrab dengan teknologi dan melek internet.

Siaran radio - 1940

Pada tahun 1940, ratu Inggris yang saat itu masih menjabat sebagai Putri Elizabeth melakukan siaran radio bersama BBC. Ia berbicara tentang anak-anak Persemakmuran dengan saudaranya Margaret. Saat itu itu meyakinkan anak-anak bahwa kondisi akan baik-baik saja di tengah perang, dan mengumumkan bahwa banyak anak-anak sudah di evakuasi.

Aktivitas ini kemudian didengar oleh warga Inggris, Australia dan Kanada, sehingga banyak anak dikirimkan untuk dievakuasi. Cara ini kemudian mendorong negara lain untuk melakukan hal serupa.

Acara TV besar pertama berformat 3D - 1953

Sejak awal pemerintahannya, Ratu Elizabeth II memang sudah mengakui kekuatan media yang mampu menghubungkannya ke seluruh dunia. Untuk itu, ia bersikeras bahwa penobatannya direkam kamera TV, meskipun terdapat pihak yang menolak seperti Perdana Menteri Winston Churchill.

Baca juga: Ratu Belanda Kagumi Gojek saat Pidato di KTT G20

Namun saat itu perekamannya menggunakan format 3D eksperimental dengan warna hitam putih. Siaran tersebut ditonton oleh 20,4 juta orang. 500.000 set TV juga terjual dan rata-rata dinikmati oleh tujuh orang pada setiap setnya.

Cara ini dinilai menarik minat masyarakat dan meningkatkan kepemilikan TV serta menjadi era baru bagi media di Inggris, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Forbes.

Pengguna awal e-mail - 1976

Ratu Elizabeth II menjadi pimpinan negara pertama yang mengirimkan e-mail, saat melakukan kunjungan ke sebuah pangkalan militer.

Sejak saat itu, e-mail terus menjadi salah satu alat komunikasi penting bagi akademisi dan militer selama beberapa dekade sebelum diaopsi massal pada tahun 1990-an.

Halaman:
Sumber Forbes,Wired
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com