Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkuk Ayam Jago Muncul di Google Doodle, Apa Cerita di Baliknya?

Kompas.com - 12/09/2022, 07:10 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ilustrasi Mangkuk ayam jago muncul di halaman utama Google hari ini, Senin (12/9/2022) tampil berbeda dari biasanya.

Apabila mengakses URL Google.com dan Google.co.id, Anda akan "disapa" gambar mangkuk jago yang kali ini menjadi tema Google Doodle. Menariknya, ayam jago di dalam mangkuk itu dianimasikan seperti sedang berlari sehigga membuat mangkuk berputar.

Di sekitar mangkuk jago tersebut terdapat sketsa bunga peony merah dan daun pisang. Mangkuk jago sendiri bukanlah barang langka di Indonesia.

Seperti namanya, mangkuk bergambar ayam jago yang ikonik ini banyak ditemui ketika makan mi ayam dan bakso di warung-warung. Sekarang, mangkuk jago lebih banyak variasinya karena juga hadir dalam versi gelas, cangkir, hingga teko.

Meskipun sangat populer di Tanah Air, mangkung ayam jago ternyata berasal dari negara tetangga. Lantas, bagaimana asal-usul mangkuk ayam jago yang menjadi Google Doodle hari ini?

Baca juga: Google Doodle 17 Agustus 2022 Rayakan HUT Ke-77 RI dengan Kembang Api Merah Putih

Mangkuk ayam jago populer di Asia

Ketika mengarahkan mouse ke Doodle mangkuk ayam jago tersebut, pengguna bakal melihat tulisan "Celebrating the Rooster Bowl". Dengan kata lain, Google Doodle hari ini memang dibuat secara khusus untuk merayakan "Mangkuk Ayam Lampang".

Dalam laman resmi doodle, Google mengatakan bahwa mangkuk yang menampilkan ayam jago jantan hitam itu merupakan peralatan makan yang ikonik dan sangat populer di wilayah Asia, termasuk Thailand.

Di Negeri Seribu Pagoda itu, mangkuk ayam jago banyak diproduksi di Provinsi Lampang. Karena itu, pemerintah Thailand secara khusus mendaftarkan mangkuk jago sebagai produk Indikasi Geografis (Geographical Indication) Lampang pada hari ini, 12 September di tahun 2013 atau 9 tahun yang lalu.

Baca juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Timelapse Efek Perubahan Iklim dari Tahun ke Tahun

Geographical Indication adalah semacam konsep perlindungan kekayaan intelektual di Thailand. Dengan begitu, pendaftaran mangkuk jago tersebut merupakan upaya pemerintah Thailand untuk melindungi nilai dan kekhususan produk bikinan dalam negerinya, sebagaimana dihimpun dari situs resmi TMP IP Thailand.

Dengan didaftarkan sebagai produk Indikasi Geografis, artinya mangkuk jago telah diakui secara nasional terkait kualitas dan reputasinya.

Menurut Google, mangkuk ayam jago pertama kali hadir di Thailand, setelah diimpor dari China. Dalam karya seni aslinya, ayam jago melambangkan kerja keras, sementara daun pisang dan peony merah melambangkan mimpi keberuntungan.

Pada tahun 1957, para pengusaha membuka banyak pabrik peralatan dapur ayam jago di provinsi Lampang, Thailand. Wilayah yang penuh dengan mineral lempung itu memang lebih cocok untuk pembuatan keramik, seperti untuk mangkuk.

Baca juga: Mengenal Siti Latifah Herawati Diah yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Saat Lampang mulai memproduksi peralatan makan secara massal dengan desain ayam jantan, mangkuk tersebut menjadi salah satu produk terlaris di kawasan ini. Sehingga membawa stabilitas keuangan dan kebebasan bagi penduduk lokal Lampang.

Meskipun Lampang terus memproduksi mangkuk ayam jago hingga saat ini, hanya sedikit pabrik yang mampu mendesain mangkuk ayam sesuai dengan gaya dan bahan tradisional aslinya. Hal ini menyebabkan mangkuk ayam jago "asli" yang dilukis dengan tangan menjadi barang koleksi langka, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman Google Doodle, Senin (12/9/2022).

Itu dia cerita dibalik Google Doodle mangkuk ayam jago hari ini. Apakah kalian juga punya koleksi mangkuk ayam jago di rumah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

e-Business
Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com