Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitur Baru “Comunity Chats” di Messenger Serupa Discord

Kompas.com - 14/09/2022, 10:30 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook mengumumkan fitur baru di Messenger bernama “Community Chats”, Selasa (13/9/2022). sesuai namanya, fitur tersebut memungkinkan pengguna bergabung ke dalam sebuah grup/komunitas dengan jumlah ribuan anggota.

Grup tersebut akan tersusun dan terbagi ke dalam beberapa kategori untuk menyesuaikan minat/kebutuhan pengguna.

Misalnya, grup yang dapat berdiskusi secara langsung (real time) melalui panggilan video, grup yang hanya terdiri dari seorang admin untuk memberikan pengumuman penting, atau grup yang gemar membagikan jadwal acara-acara tertentu.

 Baca juga: Meta Sudah Habiskan Rp 14 Triliun untuk Bangun Metaverse, Namun Belum Jelas

Bagi pengguna aplikasi voice chat Discord, fitur yang diumumkan Facebook mungkin tidak asing lagi. Dikarenakan “Community Chats” yang diperkenalkan Zuck (panggilan akrab Zuckerberg) memiliki kemiripan dengan Discord.

Fitur yang diperkenalkan tersebut dirancang untuk mempermudah pengguna agar dapat terus mengikuti informasi terkini di dalam grup, meski terdiri dari banyak orang.

“Kami (Meta) mengembangkan Community Chats sebagai cara baru untuk terkoneksi dengan orang-orang yang memiliki minat serupa. Lebih dari 1 juta orang telah menggunakan Messenger untuk berkomunikasi dengan teman. Anda akan dapat segera (melihat) Community Chats di Messenger dan Facebook Groups,” tulis Zuck dalam unggahannya di Facebook.

Ilustrasi tampilan Community Chats di Facebook MessengerMeta Ilustrasi tampilan Community Chats di Facebook Messenger

Jadi, bila nantinya fitur tersebut resmi digulirkan secara menyeluruh, Community Chats yang ditawarkan Meta tidak akan jauh berbeda dengan Facebook Group yang sudah ada sebelumnya.

Hanya saja kehadiran fitur baru ini akan membawa sedikit perubahan. Antarpengguna yang tergabung dalam sebuah komunitas pastinya akan berinteraksi dengan orang asing.

Baca juga: Cara Bergabung ke Server Discord PC, Android, dan iOS lewat Undangan

Nah, untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan seputar keamanan, Community Chats menghadirkan fitur yang memberikan admin wewenang untuk menghapus, memblokir, membisukan, hingga menyingkirkan anggota grup yang dianggap mengganggu atau melanggar aturan dalam grup.

Selain itu, ada fitur lain yang bernama “admin assist” atau lebih mudahnya disebut asisten admin. Asisten tersebut nantinya dapat membantu admin memoderasi grup secara otomatis.

Sebagai contoh, ketika komunitas yang dibentuk adalah komunitas untuk semua kalangan, hal ini mengindikasikan pembahasan topik diskusi yang dilakukan juga harus aman untuk semua umur, khususnnya kalangan anak-anak.

Untuk menghindari kemunculan dari kata-kata kasar, tidak senonoh, pelecehan, atau sebagainya, seorang admin dapat memblokir kata-kata tertentu sehingga ketika kata tersebut dikirim oleh salah seorang pengguna, ia bakal secara otomatis di-banned.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (14/9/2022), fitur ini akan mulai diuji coba hari ini dan mulai diperluas di minggu depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com