KOMPAS.com - Nama hacker "Bjorka" karena membocorkan dan menjual data pribadi masyarakat Indonesia secara bertubi-tubi dalam sebulan terakhir di Breached Forums.
Sepanjang akhir pekan lalu (10-11 September 2022), Bjorka juga rajin menyebarluaskan data pribadi (doxing) yang diduga milik sejumlah pejabat publik Indonesia di grup telegram miliknya.
Kini, pemerintah bergerak membuat tim khusus untuk mengusut kebocoran data yang didalangi oleh Bjorka. Baru-baru ini, pemerintah juga mengeklaim pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi identitas hacker Bjorka.
Baca juga: Pesan Terbaru Hacker Bjorka ke Pemerintah Indonesia, Cari Saya?
Di sisi lain, aktivitas hacker Bjorka terpantau melandai selama pekan ini. Lantas, bagaimana kabar Bjorka sekarang?
Menurut pengamatan Kompas.com, akun Bjorka ditangguhkan (suspended) oleh Twitter pada hari ini, Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 15.45 WIB.
Sebelum akunnya menghilang, akun twitter Bjorka sempat mengunggah soal kasus pembunuhan Munir, juga mengomentari sejumlah pejabat dari Menkominfo Johny G. Plate, Puan Maharani, Erick Thohir, hingga akun Denny Siregar.
Ketika itu, akun @bjorkanism sudah memiliki 200.000 pengikut (follower).
Setelah ditangguhkan, Bjorka hadir kembali di Twitter dengan membuat akun baru dengan handle @bjorxanism pada 12 September. Namun, tak lama, akun baru Bjorka kedua dengan sekitar 19.800 follower itu juga ditangguhkan lagi.
Baca juga: Serangan Siber Bjorka dan Kebocoran Data, Tanggung Jawab Siapa?
Tak menyerah sampai di situ, Bjorka kembali membuat akun Twitter ketiganya dengan handle @bjorkanesian. Akun inilah yang paling terakhir ditautkan di akun Bjorka di Breach Forums.
Namun, pantauan KompasTekno pada Kamis (15/9/2022) siang, akun Twitter @bjorkanesian juga sudah ditangguhkan lagi.
Bila dihitung, akun Twitter Bjorka sudah bolak-balik terkena suspended atau ditangguhkan sebanyak tiga kali. Kini, Bjorka terpantau belum membuat akun Twitter baru.
Bjorka juga memanfaatkan saluran Telegram untuk berkomunikasi dengan orang-orang, termasuk mempublikasi aktivitasnya di Breached Forums.
Sedianya ada dua channel Telegram milik Bjorka, yaitu channel Telegram "Bjorkanism" dan "Bjorkanesian".
Bersama dengan link akun Twitter @bjorkanesian, link channel Telegram "Bjorkanesian" juga dilampirkan di profil Bjorka di Breached Forums.
Namun, pantauan KompasTekno, link channel Telegram "Bjorkanesian" itu sudah tidak bisa diakses.
Baca juga: Ketika Jokowi Turun Tangan atas Ulah Hacker Bjorka…
Ketika diklik, pengguna akan dialihkan ke aplikasi Telegram dengan keterangan "username not found" (username tidak ditemukan). Dengan begitu, channel Telegram "Bjorkanesian" tampaknya sudah ditangguhkan atau take down.
Postingan terbarunya adalah mengunggah link breached forum tentang pemerintah Indonesia yang sedang mencarinya, serta mengatakan bahwa akun dark tracer salah memberika informasi ke pemrintah Indonesia soal jati diri Bjorka.
Namun Bjorka terlihat sudah menghapus seluruh isi chat di channel tersebut pada periode 9-14 September 2022, seperti gambar di atas.
Dengan begitu, anggota grup sudah tidak bisa melihat data pribadi pejabat publik yang sempat dibagikan lewat saluran tersebut. Namun, pengguna masih bisa melihat isi chat mulai 8 September 2022 hingga terdahulu.
Pantauan KompasTekno, Bjorka mengaktifkan fitur hapus pesan otomatis (auto-delete) selama satu hari di channel Telegram Bjorkanism itu. Dengan fitur ini, semua chat di saluran itu bakal terhapus setelah 24 jam.
Inilah tampaknya yang menyebabkan seluruh isi chat pada periode 9-14 September di channel itu terhapus.
Pada Kamis (15/9/2022), Bjorka terlihat aktif di channel tersebut dengan mengirimkan link untuk postingan terbaru dirinya di Breached Forums.
"HI, INI UPDATE TERBARU SAYA," tulis Bjorka di utasnya.
Baca juga: BSSN Sedang Selidiki Asal Usul Hacker Bjorka
Utas tersebut diawali dengan komentar Bjorkan terkait klaim pemerintah yang menyebut sudah berhasil mengidentifikasi identitasnya. Menurut dia, klaim itu adalah omong kosong.
"Pemerintah Indonesia merasa sudah berhasil mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer yang menyediakan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia," tulis Bjorka.
Menurut dia, mungkin anak yang dituduh merupakan dirinya itu mungkin sudah ditangkan dan diinterograsi oleh pemerintah Indonesia.
Dalam utas itu, Bjorka menyebut Dark Tracer salah besar membagikan informasi yang salah kepada sekelompok "idiot" (merujuk pada pemerintah Indonesia).
Dalam utasnya, Bjorka juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memiliki akun TikTok atau Instagram. Bjorka juga dengan percaya diri menyebutkan bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate bakal dipecat dari jabatannya.
"Saya menerima informasi dari teman yang bekerja di Istana (Presiden), bahwa Presiden akan segera mengganti Menkominfo Johnny," tulis Bjorka.
Ia berpendapat, keputusan itu sangat baik. Ia menitip pesan agar Menkominfo diganti oleh orang yang tech-savvy, bukan orang idiot dari partai, politisi, kalangan TNI, karena dinilai akan sia-sia.
Baca juga: Kesibukan Kominfo Saat Akhir Pekan gara-gara Ulah Bjorka
Terakhir, Bjorka mendoakan semoga berhasil bagi tim khusus yang dibentuk untuk meringkus dirinya.
"Jangan ragu untuk menghubungi saya, jika membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah ini. Saya dengan senang hati membantu," tulis Bjorka.
Pada Rabu (14/9/2022), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan hacker Bjorka sudah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri. Bahkan, Mahfud menyampaikan pemerintah telah mengetahui posisi Bjorka.
Informasi terbaru tersebut merupakan hasil rapat Mahfud bersama Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BSSN Hinsa Siburian dan Menkominfo Johnny.
Meski demikian, Mahfud menyampaikan BIN dan Polri belum bisa mengumumkan identitas Bjorka ke publik. Mahfud hanya menyampaikan bahwa motif Bjorka membocorkan data masyarakat Indonesia seperti "gado-gado".
Baca juga: Rentetan Aksi Hacker Bjorka dalam Kasus Kebocoran Data di Indonesia Sebulan Terakhir
Motif “gado-gado” yang ia maksud adalah adanya motif politik hingga ekonomi. Menurutnya, motif yang dilancarkan Bjorka tak terlalu membahayakan.
Baru-baru ini, warganet juga dihebohkan dengan informasi yang menyebutkan bahwa identitas Bjorka sebenarnya adalah seorang pemuda 17 tahun berinisial "M" dari Cirebon.
Informasi itu datang dari akun Instagram dengan handle @volt_anonym.
Setelah informasi itu viral, pemuda 17 tahun itu secara tegas membantah bahwa dirinya bukan hacker Bjorka yang sedang dicari-cari. Ia menyebut dirinya hanyalah editor video biasa.
Karena ditudah sebagai Bjorka, pemuda asal Cirebon tahun itu merasa khawatir dan sempat ketakutan karena sama sekali tidak tahu-menahu tentang aksi peretasan yang dilakukan Bjorka.
Bahkan, pihaknya mengaku tidak pernah sekali pun mengakses dark web yang kerap digunakan para hacker saat melakukan aksi peretasan.
Baca juga: Tak Punya Komputer, Penjual Es di Madiun Diduga Hacker Bjorka, Dijemput 4 Anggota Polri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.