Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bjorka: Pemerintah Dapat Info Salah dari DarkTracer

Kompas.com - Diperbarui 17/09/2022, 09:30 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah menjual data pribadi dan membocorkan informasi pribadi sejumlah pejabat publik di Indonesia, "Bjorka" menjadi hacker yang paling dicari oleh pemerintah Indonesia saat ini.

Pemerintah bergerak membuat tim khusus untuk mengusut kebocoran data yang didalangi oleh Bjorka. Pemerintah juga mengeklaim pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi identitas dan lokasi hacker Bjorka.

Pasca-kabar teridentifikasinya identitas Bjorka, seorang pemuda asal Cirebon (17) dituduh sebagai Bjorka, namun ia sudah membantahnya.

Lalu, yang paling baru, seorang pemuda berinisial MAH (21) asal Madiun dilaporkan ditangkap oleh polisi karena diduga sebagai Bjorka. Ibu MAH membantah dengan tegas tuduhan itu. Sang ibu menyebutkan anaknya itu bekerja sebagai pedagang es di pasar dan tidak memiliki komputer.

Baca juga: Apa Kabar Hacker Bjorka, Sudah Ditemukan?

Tampaknya keduanya merupakan kasus salah tuduh dan salah tangkap. Menginat, hingga pagi ini, Jumat (16/9/2022), akun Bjorka masih aktif di channel Telegram miliknya dan terpantau masih online di Breached Forums.

Bjorka: pemerintah dapat informasi salah dari DarkTracer

Tangkapan layar postingan terbaru Bjorka di Breached Forums, Kamis (15/9/2022).Breached Forums/ Bjorka Tangkapan layar postingan terbaru Bjorka di Breached Forums, Kamis (15/9/2022).
Menanggapi berita seorang pemuda di Cirebon yang diduga adalah Bjorka dan ditangkap oleh pemerintah, Bjorka pun tak tinggal diam.

Ia menyebutkan bahwa kasus salah tuduh dan salah tangkap tersebut terjadi karena pemerintah Indonesia menerima informasi keliru (misinformasi) dari DarkTracer.

Baca juga: Pesan Terbaru Hacker Bjorka ke Pemerintah Indonesia, Cari Saya?

"LOL (Laugh Out Loud/tertawa terbahak-bahak), Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer, yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia,” tulis Bjorka dalam thread di Breached Forum.

Hal itu Bjorka sampaikan melalui utas (thread) berjudul "The Indonesian Government is Looking For Me?" (Apakah Pemerintah Indonesia Sedang Mencari Saya?), yang diunggah di breached Forums pada Kamis pagi (15/9/2022).

Dark Tracer sendiri adalah platform intelijen dan investigasi dark web populer yang aktif di Twitter dengan handle @darktracer_int. DarkTracer diketahui menyebarkan identitas warga Indonesia yang diduga kuat sebagai Bjorka.

Dalam utas di Breached Forums, Bjorka menyebut Dark Tracer salah besar membagikan misinformasi kepada sekelompok "idiot" (merujuk pada pemerintah Indonesia).

"Anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, ini adalah kesalahan Anda karena memberi informasi yang salah," tulis Bjorka.

Masih aktif di Telegram, online di Breached Forums

Bjorka mengejek DarkTracer karena salah memberikan informasi soal identitas asli Bjorka di channel Telegram Bjorkanism, Jumat (16/9/2022).KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Bjorka mengejek DarkTracer karena salah memberikan informasi soal identitas asli Bjorka di channel Telegram Bjorkanism, Jumat (16/9/2022).
Tampaknya, Bjorka masih menghirup udara bebas. Pasalnya, Jumat dini hari ini sekitar pukul 02.30 WIB, Bjorka masih aktif di channel Telegram "Bjorkanism" miliknya.

Ia terpantau mengejek DarkTracer karena salah memberikan informasi terkait identitas asli Bjorka.

Baca juga: Serangan Siber Bjorka dan Kebocoran Data, Tanggung Jawab Siapa?

Ejekan itu disampaikan dengan meme berjudul "loud crying" (menangis kejar) yang menunjukkan pria paruh baya sedang menangis sambil mengguyur dirinya dengan air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com