Memotret dengan Kamera Oppo Reno 8 5G, Sebagus Apa Hasilnya?

Ketika dijajal, fitur zoom ini menghasilkan hasil foto yang baik, setidaknya hingga perbesaran 5x. Saat menggunakan digital zoom 10x atau 20x, hasil foto sudah terlihat buram.

Hasil foto di situasi minim cahaya

Dalam situasi cuaca mendung, kamera utama 50 MP pada Oppo Reno 8 5G ini juga masih dapat menghasilkan gambar yang detail dengan saturasi tinggi sehingga tampak mencolok.

Saat malam hari, kamera utama ponsel ini dalam mode normal sebenarnya sudah bisa menghasilkan foto yang baik.

Namun, pengguna bisa menggunakan fitur night mode untuk membuat hasil foto di kondisi cahaya minim jauh lebih tajam, detail, dan terang, seperti gambar di bawah.

Perlu dicatat, saat memotret dengan fitur night mode, pengguna harus memegang ponsel dalam posisi yang stabil. Karena gerakan sedikit saja akan membuat hasil menjadi goyang atau bahkan blur.

Kamera ultrawide dan makro

Selain kamera 50 MP, Oppo Reno 8 5G dibekali dengan dua kamera lain yang juga dapat digunakan untuk memotret foto sesuai dengan jenisnya.

Misalnya, pengguna bisa menggunakan kamera ultrawide 8 MP (f/2.2, 112 derajat, sensor Sony IMX355)untuk memotret gambar dengan bidang pandang yang lebih luas dibanding kamera utamanya.

Baca juga: Diburu Konsumen, Performa Tinggi dan Kualitas Kamera Jadi Andalan Oppo Reno8 5G

Hasil jepretan dari kamera ultrawide ternyata terbilang bagus, termasuk saat malam hari. Kamera ultra wide tetap bisa menangkap warna dan detail objek sehingga menghasilkan hasil jepretan yang baik.

Bagi pengguna yang suka memotret objek berukuran kecil dari jarak dekat, Oppo Reno 8 5G dilengkapi dengan kamera makro 2 MP (f/2.4).

Kamera ini memungkinkan pengguna menjepret objek dengan sedekat 4 cm untuk mendapatkan detail yang lebih baik.

Hasil jepretan menggunakan fitur super macro ini terbilang tajam dan detail, seperti foto di bawah ini.

KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Kamera makro 2 MP mampu digunakan untuk menjepret objek kecil dengan jarak 4 cm.

Oppo Reno 8 5G sedianya tidak dibekali kamera depth sensor. Namun, pengguna tetap bisa memotret objek dengan efek bokeh (blur di latar belakang foto) menggunakan mode potrait, baik pada kamera belakang maupun kamera depan.

Hasilnya jepretan menggunakan mode potrait juga terbilang bagus dan tajam.

Sepengalaman KompasTekno, pengguna bisa mengatur intensitas efek blur di latar belakang subjek foto.

Caranya dengan mengatur bukaan lensa ke angka paling besar f/16 untuk latar belakang tidak blur, hingga angka paling kecil f/1.4 untuk mendapatkan latar belakang yang sangat blur.