Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penemuan Televisi hingga Perkembangannya di Masa Sekarang

Kompas.com - 17/09/2022, 19:15 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Televisi merupakan salah satu media elektronik dalam bidang informasi, edukasi, hingga hiburan yang sampai saat ini selalu mengalami perkembangan baik dari segi fitur televisi hingga program-program yang ada di dalamnya.

Dari tampilan televisi yang kotak dan berbentuk tabung hingga perubahan yang dapat dirasakan secara signifikan pada saat ini adalah bentuk televisi yang semakin hari semakin lebar dan sangat tipis dengan resolusi warna yang jauh lebih baik.

Penemuan sebuah televisi ini merupakan salah satu penemuan barang yang dampaknya dapat mempengaruhi peradaban dunia dalam bidang telekomunikasi. Hal ini disamakan dengan penemuan roda yang juga mempengaruhi peradaban dunia terutama dalam bidang transportasi.

Baca juga: Cara Cek Apakah Televisi Sudah Digital atau Masih Analog

Sejarah Penemuan Televisi

Televisi merupakan media telekomunikasi yang diciptakan dari sinar elektroda. Sejarah televisi ini dimulai sejak abad 18 bersamaan dengan penemuan-penemuan penting lainnya yang dapat merubah peradaban dunia. Televisi sendiri ditemukan oleh John Mc. Graham dari Saththam.

Perkembangan televisi diawali dengan adanya sebuah penemuan dasar gelombang elektromagnetik oleh Joseph dan Michael Faraday pada tahun 1831. Dalam penemuan tersebut akhirnya semakin tumbuh dan berkembang pesat mengenai teknologi komunikasi elektronik.

Pada tahun 1880, Alexander Graham Bell dan Thomas Edison mengeluarkan teori bahwa selain suara, perangkat komunikasi juga bisa mengirimkan suatu gambar.

Lalu selanjutnya Alexander Graham Bell menciptakan suatu alat komunikasi bernama “photophone” yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang dapat mengirimkan pesan suara dan juga gambar.

Sedangkan seorang mahasiswa yang berasal Jerman bernama Paul Gottlieb Nipkow yang biasa disapa sebagai Nipkow, pada tahun 1884 telah berhasil mengirim gambar dengan menggunakan kawat resolusi 18 garis yang melingkar.

Baca juga: Cara Mudah Menghubungkan Laptop ke Televisi

 

Alat ini juga disebut dengan “teleskop elektrik” dari penemuan-penemuan tersebut lah awal mula ditemukannya televisi sebagai media elektronik yang dapat menampilkan sesuatu dengan gambar dan suara (audio-visual).

Selanjutnya adalah diteruskan penemuan John Logie Baird yang berasal dari Skotlandia. Baird berhasil menemukan cara pemancaran gambar bergerak di London pada tahun 1925 dan diikuti dengan gambar bergerak monokrom pada tahun 1926.

Baird menghasilkan berhasil menghasilkan gambar beresolusi 30 baris yang cukup untuk memperlihatkan wajah manusia dari lensa dengan spiral ganda.

Pada tahun yang sama Kalman Tihanyi yang merupakan seorang insinyur asal Hungaria berhasil merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya berupa elektronik.

Satu tahun setelahnya, yakni pada tahun 1927 Leon Theremin asal Rusia mengembangkan lagi sistem televisi yang ada dengan mirror-drum yang menggunakan sistem “video terjalin” dengan menghasilkan resolusi gambar 100 baris. Pada tahun yang sama juga terdapat penemu-penemu yang berhasil mengirimkan gambar bergerak dengan fitur yang lebih baru.

Baca juga: Pertama Kali di AS, Layanan Streaming Ungguli TV Kabel

Salah satunya adalah penemuan dari Philo Farnsworth yang berhasil membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup dan pada tahun 1928 untuk pertama kali Philo mendemonstrasikan di depan pers.

Lalu selanjutnya pada tahun 1928-1934 kotak televisi elektromagnetik mulai secara komersial dijual di Inggris, Amerika Serikat, hingga Rusia. Baird berhasil menjual televisi komersial pertama di Britania Raya pada tahun yang sama yakni 1928.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com