KOMPAS.com - "Jual ginjal demi iPhone" karena harga iPhone baru yang mahal. Ungkapan ini ternyata tak hanya familiar di Indonesia saja.
Pasalnya, sebuah foto yang viral di Thailand menunjukkan tiga orang berpose dan masing-masing memperlihatkan bekas luka operasi di perut sebelah kanan sembari memegang iPhone 14.
Foto itu sendiri sebenarnya berasal dari sebuah klinik kecantikan di Laos, dan unggahan foto itu hanya ditujukan sebagai lelucon.
Sayangnya ketika foto ini viral di Thailand, banyak orang memercayai bahwa orang-orang di foto itu rela menjual ginjalnya demi beli iPhone 14.
Baca juga: Begini Nasib Pria yang Jual Ginjal demi iPhone 4
Palang Merah Thailand kemudian mengecam konten tersebut karena dinilai bisa menginspirasi orang bertindak gegabah hanya demi iPhone.
"Tidak ada perdagangan organ seperti ini. (Praktik) Itu dilarang," kata Sophon Mekthon dari Pusat Donasi Organ Palang Merah Thailand.
"Tidak pantas perdagangan organ dipromosikan, apalagi untuk ditukar dengan uang untuk membeli iPhone. Itu tidak bermoral dan tidak etis," lanjut Mekthon.
Masyarakat Laos sendiri sepaham bahwa konten itu hanya merupakan lelucon. Apalagi pendapatan orang Laos memang lebih rendah dibanding harga iPhone 14, sehingga konten itu dianggap sesuai konteks masyarakat setempat.
Di Laos, orang-orang mendapat upah minimum sekitar 114 dolar AS per bulan (Rp 1,7 juta). Sedangkan di Thailand, upah minimumnya sekitar 343 dolar AS (Rp 5,1 juta). Jadi, harga iPhone 14 memang lebih mahal bagi orang Laos dibanding orang Thailand, dihimpun KompasTekno dari Mothership, Senin (19/9/2022).
Terlepas dari tujuan konten asal Laos itu sebagai lelucon, Mekthon mengajak masyarakat Thailand mendaftar ke Pusat Donasi Organ Palang Merah Thailand untuk menjadi pendonor organ setelah mereka meninggal.
Baca juga: iPhone 14 Ramai Ditawarkan di Indonesia, Harga Mulai Rp 18 Juta-Rp 38 Jutaan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.