Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Pencarian Bjorka: Remaja Cirebon Ketakutan, Pemuda Madiun Cuma Jual Kanal Telegram

Kompas.com - 19/09/2022, 12:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

Sumber kompas.com

KOMPAS.com - Pemerintah kini tengah memburu seorang hacker dan anggota forum online Breached Forums bernama “Bjorka”, yang telah terlibat dengan setidaknya lima kasus kebocoran data di Indonesia.

Pada Rabu pekan lalu (14/9/2022), pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD sempat mengeklaim telah berhasil menemukan gambaran identitas dan lokasi dari sang hacker tersebut.

Baca juga: 4 Pesan Bjorka Terbaru, Salah Satunya Sebut Menkominfo Bakal Dicopot

Dalam proses pencarian Bjorka sejauh ini, terdapat dua nama yang diduga sebagai pelaku, yakni MSF (17) dari Cirebon, Jawa Barat dan Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) dari Madiun, Jawa Timur. Namun, dua orang pemuda tersebut mengaku bukanlah Bjorka.

MSF ketakutan dan minta perlindungan polisi

Beberapa saat setelah klaim pemerintah mencuat, nama pemuda asal Cirebon, MSF ramai disebut-sebut sebagai Bjorka. Tuduhan itu awalnya bersumber dari unggahan akun Instagram dengan handle @volt_anonym.

Untuk membuktikan tuduhan yang dilayangkan, Akun @volt_anonym membagikan beberapa data pribadi MSF, termasuk alamat rumahnya. Akibat tuduhan itu, MSF sempat merasa ketakutan dan panik.

Pasalnya, akun Instagram MSF tiba-tiba dibanjiri komentar dari warganet. Beberapa di antaranya ada yang menyebut bahwa MSF adalah orang yang berbahaya. Kemudian, akun Instagram-nya pun juga sempat diretas.

Setelah ramai di media sosial, pemuda Cirebon yang dituduh sebagai Bjora itu lantas mengonfirmasi bahwa ia bukanlah pelaku sebagaimana disebut oleh @volt_anonym. MSF mengaku dirinya adalah seorang editor video biasa.

“Intinya, buat kalian semua yang mengira saya Bjorka, saya bukan Bjorka. Saya tegaskan saya bukan Bjorka,” ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Terkait tuduhan sebagai Bjorka ini, MSF dan keluarga sampai harus meminta perlindungan polisi. Permintaan ini diungkapkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota AKP Perida Apriani Sisera Panjaitan.

"Saat petugas kami mendatangi rumahnya, yang bersangkutan (MSF) meminta perlindungan polisi," ungkapnya di Mapolres Cirebon Kota pada Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Bjorka: Pemerintah Dapat Info Salah dari DarkTracer

Muhammad Agung hanya jual channel Telegram ke Bjorka

Selain MSF, ada pula Muhammad Agung Hidayatullah yang ramai disebut juga sebagai orang dibalik Bjorka. Agung sempat ditangkap Tim Cyber Mabes Polri pada Rabu (14/9/2022) lantaran diduga sebagai Bjorka.

Namun, dua hari setelahnya, atau pada Jumat (16/9/2022), Agung dipulangkan. Kemudian, beberapa jam setelah dipulangkan, pihak kepolisian akhirnya menetapkan pemuda Madiun itu menjadi tersangka dalam kasus Bjorka.

Penetapan sebagai tersangka ini berlandaskan dari aktivitas agung yang menyediakan channel Telegram “Bjorkanism” untuk Bjorka, sebagaimana diungkapkan Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Ade Yaya Suryana.

"Akun Telegram tersebut digunakan untuk mengunggah postingan milik Bjorka yang ada di website (laman)," jelas Ade.

Ade menjelaskan, Agung sempat mengunggah tiga materi di channel "Bjorkanism", pada tanggal 8-10 September. Agung membenarkan, dirinya telah menjual channel Telegram "Bjorkanism" ke Bjorka pada 10 September seharga 100 dollar AS (sekitar Rp 1,5 juta).

Pemuda yang diketahui sehari-harinya berjualan es tersebut mengaku hanya terlibat untuk menyediakan channel Telegram ke Bjorka, tidak sampai ikut membocorkan data lantaran tak memiliki keahliannya.

“Saya salah juga karena menjadi sarana buat dia (Bjorka) untuk meng-upload itu semua. Tetapi, saya tidak bocorin data dan saya tidak bisa ngehack,” ungkap Agung, dikutip dari Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Sementara itu, di tengah proses pencariannya, Bjorka sendiri sempat mengunggah beberapa pesan untuk pemerintah Indonesia di Breached Forums, pada Kamis (15/9/2022) atau tepat sehari setelah Mahfud MD mengeklaim telah menemukan gambaran sang hacker tersebut. 

Baca juga: Kesibukan Kominfo Saat Akhir Pekan gara-gara Ulah Bjorka

Dalam unggahannya di Breached Forums, Bjorka menilai pemerintah telah mendapat informasi yang salah terkait gambaran dirinya. Bjorka juga menegaskan bahwa dua nama pemuda tersebut (MSF dan Agung) bukanlah dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com