Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Figma yang Baru Dibeli Adobe Senilai Rp 298 Triliun?

Kompas.com - 19/09/2022, 18:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan pengembang perangkat lunak desain kenamaan, Adobe dikabarkan bakal mengakuisisi Figma senilai Rp 298 triliun. Pengumuman Adobe akuisisi Figma ini disampaikan lewat blog perusahaan pada Kamis (15/9/2022).

Rencananya, Figma dibeli Adobe secara tunai, namun belum diketahui kapan proses akuisisi bakal rampung. Dengan Adobe akuisisi Figma, berarti perusahaan tersebut akan memiliki produk baru.

Baca juga: Apa Itu Linux? Mengenal Fungsi, Sejarah, serta Kelebihan dan Kekurangannya

Lantas, sebenarnya apa itu Figma? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan seputar Figma yang baru saja dibeli Adobe dengan nilai sebesar Rp 298 triliun.

Apa itu Figma?

Figma adalah perangkat lunak untuk membuat desain berbasis Cloud. Dengan berbasis Cloud, Figma memungkinkan antar pengguna untuk berkolaborasi menyelesaikan pekerjaan desain secara real-time.

Secara garis besar, Figma memiliki fitur-fitur yang berfungsi untuk menunjang pengembang dalam membuat desain antarmuka (UI) dari website atau aplikasinya. Selain itu, Figma juga memiliki fitur untuk membuat prototipe alur kerja dari website atau aplikasi.

Figma menyediakan beberapa koleksi frame atau bingkai yang secara khusus untuk membuat UI aplikasi pada ponsel, tablet, atau desktop. Jadi, pengguna tak perlu bingung lagi membuat format frame untuk desain UI yang bakal dibuat pada perangkat itu.

Ilustrasi fitur pembuatan desain UI dan prototipe untuk aplikasi atau website di Figma.KOMPAS.com/Zulfikar Ilustrasi fitur pembuatan desain UI dan prototipe untuk aplikasi atau website di Figma.

Selesai membuat desain UI aplikasi atau website, pengguna kemudian bisa menyusun pemodelan atau prototipe alur kerjanya. Setelah itu, pengguna juga dapat memutar atau meninjau pemodelan yang telah dibuatnya.

Selain membuat desain dan prototipe UI, Figma juga memiliki fitur utama lainnya, yakni menyusun diagram. Penyusunan diagram ini cukup berfungsi untuk menata rancangan ide atau konsep, membuat alur desain secara deskriptif, dan lainnya.

Baca juga: Mengapa Software yang Masih dalam Pengembangan Dinamai “Beta”?

Ilustrasi fitur diagram di Figma untuk membuat rancangan konsep, alur kerja proyek, dan sebagainya. KOMPAS.com/Zulfikar Ilustrasi fitur diagram di Figma untuk membuat rancangan konsep, alur kerja proyek, dan sebagainya.

Semua pekerjaan di Figma, termasuk membuat desain, prototipe, dan diagram, bisa dilakukan secara kolaboratif dengan pengguna atau anggota lain. Pengguna bisa membagikan undangan ke pengguna lain dalam satu proyek pekerjaan di Figma.

Pengguna lain yang mendapat undangan itu dapat membantu menyelesaikan proyek pekerjaan atau memberikan tanggapan. Dalam hal pengerjaan desain, Figma bisa diakses dengan cara yang cukup fleksibel.

Untuk mengakses Figma, pengguna tak perlu mengunduh dan menginstal aplikasinya terlebih dahulu. Figma bisa diakses cukup mudah melalui browser di desktop berbasis MacOS, Windows, atau Linux.

Dengan keberadaan fitur kolaboratif seperti ini, Figma dapat menyingkat alur kerja yang biasa dilakukan pengembang aplikasi atau website. Mulai dari pembuatan hingga peninjauan desain dan prototipe UI bisa dilakukan secara bersamaan di Figma.

Untuk saat ini, Figma menyediakan dua tipe akun, yakni akun gratis dan akun yang membutuhkan biaya langganan alias akun premium. Pada akun Figma premium, pengguna bakal mendapat kelebihan berupa tidak ada batasan jumlah pembuatan file proyek.

Baca juga: 8 Jenis Perangkat Lunak Jaringan Komputer, serta Pengertian dan Contohnya

Kemudian, akun Figma premium juga bakal mendapat fitur yang mendukung percakapan audio antar anggota. Akun premium Figma kini bisa diperoleh dengan harga mulai 12 dollar AS per bulan (Rp 180.000).

Demikianlah penjelasan seputar apa itu Figma yang baru dibeli Adobe senilai Rp 298 triliun, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com