Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para Ibu soal Anaknya yang Lebih Cakap berkat Gadget

Kompas.com - Diperbarui 21/09/2022, 10:32 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagaimana pada orang dewasa, gadget juga bisa memberikan dampak negatif maupun positif pada anak. Fasilitasi gadget untuk anak bisa memberikan dampak positif, asalkan ada keterlibatan orangtua sebagai pembimbing dan pengawas.

Hal itu diakui oleh Winna (35). Ibu empat anak asal Serpong, Tangerang Selatan ini mengatakan bahwa smartphone bisa memicu motivasi anak-anak untuk belajar mandiri dan mencari tahu informasi apapun yang mereka mau.

Dia menceritakan anaknya yang baru berusia empat tahun. Saat ini, Winna mengaku anaknya itu bisa belajar sendiri dari berbagai konten YouTube.

"Ada sisi positifnya ketika anak-anak menggunakan smartphone. Sebab, mereka bisa memilih konten-konten yang bisa membuat mereka termotivasi," kata Winna.

Baca juga: Perlukah Anak-anak Main Gadget?

"Contohnya pada saat mereka ingin tahu tentang sepatu roda, mereka mencari konten tersebut dan belajar secara autodidak dengan melihat konten yang sesuai, sehingga akhirnya mereka berhasil (bisa main sepatu roda)," imbuh Winna.

Hal lainnya yang mereka cari tahu adalah tentang belajar ice skating dan beragam konten anak-anak yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari.

Setelah ditonton, Winna mengaku anak-anak langsung mempraktikkannya di rumah, seperti yang ada dalam video yang mereka tonton.

Sementara itu, ibu lainnya bernama Watini (29 tahun) mengatakan bahwa gadget bisa turut meningkatkan kemampuan bersosialisasi anak-anaknya.

"Setelah diberi gadget, kosa kata anak saya bertambah dan lebih banyak mengobrol dengan teman-temannya," ujar Watini yang saat ini memiliki dua anak.

Baca juga: Begini Cara Mengenalkan Smartphone pada Anak Usia Dini Menurut Psikolog

Tidak menyesal memberikan gadget

Karena dinilai lebih banyak memberikan manfaat, Winna mengatakan bahwa dia tidak menyesal memberikan gadget ke anak-anaknya sejak dini.

Sebab, dia mengaku tidak bisa melarang anak-anak untuk bermain gadget di zaman yang serba teknologi seperti saat ini.

"Karena memang mereka lahir pada suatu zaman di mana smartphone sudah menjadi suatu kebutuhan. Ada baiknya mereka membiasakan diri dalam menggunakan smartphone, namun tetap dengan aturan dan batas yang wajar," jelas Winna.

Senada dengan Winna, Watini juga mengatakan bahwa dia tidak menyesal memberikan gadget kepada anak-anaknya. Sebab, saat ini anak-anak sangat tertarik mengikuti konten yang ada di gadget.

Baca juga: Psikolog: Orangtua Rugi Jika Larang Anak Pakai Gadget

"Saya tidak menyesal. Karena intinya anak yang terlahir sebagai generasi Alpha/Alfa otomatis akan dekat dengan gadget," tutur Watini.

Menurut peneliti asal Australia, Mark McCrindle, generasi Alfa/Alpha generations yang disebut Watini merujuk pada anak-anak yang lahir mulai tahun 2010-2024. Mereka terlahir di saat perkembangan teknologi semakin pesat.

Watini mengatakan, orangtua harus lebih pandai dan bijak dalam memfasilitasi gadget pada anak.

"Selebihnya itu tergantung bagaimana kita sebagai orangtua bisa lebih pintar, bijak, dan bertanggung jawab terhadap penggunaan gadget pada anak sendiri," pungkas Watini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com