Apalagi Jerry menyalahgunakan (baca: mencuri) informasi yang berhubungan dengan data pribadi.
Sebagai manusia yang punya kehidupan sosial, data pribadi ini menjadi penting. Alasannya, orang merasa dihargai jika selain dijamin hak-hak pribadinya (baca: jaminan atas kebebasan yang bertanggung jawab), keamanan diri (termasuk data pribadi) juga dijaga oleh negara.
Kalau di Eropa sana, data pribadi dilindungi General Data Protection Regulation (GDPR). Undang-undang ini diadopsi parlemen Eropa tahun 2016 dan efektif berlaku mulai Mei 2018.
Sedikit saja tentang GDPR, ada tiga hal yang menjadi kunci. Pertama data yang dikumpulkan oleh suatu badan/lembaga, kedua adalah pengawas/pengontrol data dan ketiga adalah pemroses data.
Pengawas data akan berhubungan dengan badan yang mengumpulkan data (misalnya perusahaan yang mempunyai data pegawai), kemudian pengawas juga berhubungan dengan pemroses data, agar kewajiban masing-masing dapat dijalankan dengan baik secara transparan.
Pengawas menempati posisi sentral, dan satu-satunya yang berhubungan dengan pengumpul/penyimpan dan pemroses data.
Sebagai bangsa Indonesia, kita patut bersyukur karena akhirnya DPR telah mengesahkan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) menjadi UU pada 20 September 2022.
Meskipun masyarakat sempat khawatir karena pembahasan perihal siapa yang layak menjadi pengawas berjalan alot.
Meskipun sudah ada UU PDP, namun kita tidak boleh lengah karena pencuri data tidak akan berhenti walaupun UU PDP sudah kelar.
Sosialisasi UU PDP juga harus dilakukan, karena masyarakat wajib tahu apa saja dan bagaimana data pribadi masyarakat dapat dilindungi. Kita tidak mau PDP kemudian hanya menjadi PHP, bukan?
Kita kembali ke pembahasn Tom dan Jerry. Perseteruan antara Tom dan Jerry dipastikan akan berlangsung sepanjang masa.
Tom bisa saja melengkapi dirinya dengan teknologi tercanggih untuk menjaga data. Akan tetapi harus diingat bahwa Jerry tentu tidak diam. Dia pasti terus berusaha melengkapi dirinya juga, supaya dapat mengungguli Tom dengan teknologi yang lebih canggih.
Jika Anda menonton kartun Tom dan Jerry, perkelahian mereka hanya menggunakan alat-alat sederhana dan tidak berubah dari waktu ke waktu.
Keterampilan teknisnya juga sederhana, seperti bersembunyi, berlari dan memukul dengan palu.
Akan tetapi di dunia maya, "perang" antara Tom dan Jerry tidak hanya memerlukan ketrampilan teknis saja. Ketekunan dan hal-hal non teknis juga dibutuhkan.