Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran "Kiamat Internet" Pasca-protes Kematian Mahsa Amini

Kompas.com - 22/09/2022, 10:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber NetBlocks

Misalnya, investigasi Netblocks menunjukkan, pemutusan internet secara nasional di Iran pada November 2019 lalu dilakukan akibat meluasnya protes publik akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Setelah kiamat internet selama seminggu, akses internet di Iran berangsur-angsur pulih.

NetBlocks pun mengecam pemutusan internet sebagai respons untuk melawan protes. Mengingat dampaknya yang tidak sebanding dengan hak-hak dasar manusia, termasuk kebebasan berekspresi dan kebebasan berkumpul, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs resmi Netblocks, Kamis (22/9/2022).

Mahsa Amini diduga alami kekerasan dari polisi

Mahsa Amini (22 tahun) diketahui sedang bepergian dengan keluarganya dari provinsi Kurdistan di barat Iran ke ibu kota Teheran, untuk mengunjungi kerabatnya. Saat itulah dia dilaporkan ditangkap karena dituduh melanggar aturan ketat tentang pakaian wanita di Iran.

Guardian mewartakan pada Jumat (16/9/2022), saksi mata melaporkan bahwa Amini dipukuli di mobil polisi, tuduhan yang dibantah polisi.

Baca juga: Polisi Datangi Kantor Twitter India gara-gara Kicauan yang Diberi Label

Keluarga Amini diberitahu bahwa korban dibawa ke rumah sakit beberapa jam setelah penangkapannya. Dia kemudian dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit Kasra.

Menurut Hrana, sebuah organisasi hak asasi manusia Iran, keluarga Amini diberitahu selama penangkapannya bahwa dia akan dibebaskan setelah "sesi pendidikan ulang". Polisi kemudian mengatakan bahwa Amini menderita serangan jantung.

Namun, keluarga Amini membantahnya, dan mengatakan dia sehat dan tidak mengalami masalah kesehatan apa pun. Amini mengalami koma setelah tiba di rumah sakit, kata keluarganya, menambahkan bahwa mereka diberitahu oleh staf rumah sakit bahwa wanita Iran itu mengalami mati otak.

Foto Amini terbaring di ranjang rumah sakit dalam keadaan koma dengan perban di sekitar kepalanya dan tabung pernapasan telah beredar di media sosial. Mahsa Amini meninggal di rumah sakit tiga hari setelah dia ditangkap.

Hal ini yang lantas menyulut protes dan demonstrasi warga Iran, diikuti pemutusan internet di beberapa kota di Iran selama sepekan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber NetBlocks
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com