Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unit Usaha Merugi, Softbank PHK 150 Karyawan Vision Fund

Kompas.com - 30/09/2022, 14:30 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Perusahaan multinasional asal Jepang, Softbank, dilaporkan mulai melakukan proses pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 30 persen karyawan di divisi Vision Fund.

SoftBank Vision Fund adalah dana modal ventura yang berbasis di London, Inggris, yang didirikan pada tahun 2017 lalu dan merupakan bagian dari SoftBank Group,

Informasi ini dibocorkan oleh seorang narasumber anonim kepada Bloomberg, yang diyakini tahu mengenai masalah tersebut. Dari bocoran tersebut, alasan pemutusan kerja dilakukan karena divisi tersebut kerap mengalami kerugian.

Vision Fund sendiri diketahui memiliki 500-an karyawan, sehingga jika kabar PHK 30 persen karyawan ini akurat, maka jumlah karyawan yang di-PHK diperkirakan mencapai 150-an orang, dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Shopee Disebut PHK Karyawan di Thailand

Saat diminati keterangan terkait PHK karyawan tersebut, juru bicara Softbank menolak untuk berkomentar. Sehingga tidak diketahui lebih lanjut proses dan informasi lain dari pemutusan kerja tersebut.

Masayoshi Son, CEO SoftbankShutterstock Masayoshi Son, CEO Softbank

Mengacu pada pernyataan pendiri Masayoshi Son pada Agustus lalu, ia bakal memberlakukan penghematan pengeluaran perusahaan dan memangkas investasi yang dilakukan Vision Fund.

Upaya tersebut dilakukan Masayoshi setelah Vision Fund mengalami rekor kerugian tertinggi sebesar 23 milar dollar AS atau setara dengan Rp 350,4 miliar (kurs Rp 15.236).

Sebagian besar kerugian tersebut disebabkan oleh menurunnya nilai valuasi dari portofolio saham perusahaan, termasuk saham Korea Selatan Coupang Inc dan Door Dash Inc.

Baca juga: Google dan Meta Diam-diam Kurangi Karyawannya

Kemudian, faktor lainnya disebabkan oleh melemahnya mata uang yen (mata uang Jepang) sehingga mengakibatkan Softbank mengalami kerugian valuta asing sebanyak 6 miliar dollar AS (sekitar Rp 91,4 miliar).

Rencana jumlah karyawan Vision Fund yang di-PHK semula lebih banyak. Menurut Bloomberg, pihak eksekutif Softbank sempat berencana untuk memangkas 50 persen karyawan Vision Fund. Namun, hal tersebut sepertinya dibatalkan dan menetapkan pemutusan kerja sebanyak 30 persen.

Masayoshi mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah defensif untuk menavigasi penurunan bisnis di sektor teknologi yang berkepanjangan.

Baca juga: Nvidia Akuisisi ARM dari SoftBank Senilai Rp 598 Triliun

Salah satunya, SoftBank pada bulan lalu telah mengumpulkan lebih dari 17 miliar dollar AS dengan menjual kontrak berjangka di Alibaba Group Holding Ltd., perusahaan e-commerce China yang pertumbuhan pesatnya memperkuat reputasi Masayoshi sebagai investor.

Kemudian, Masayoshi sedang mencoba menunggu kemerosotan saham teknologi sehingga dia dapat melakukan penawaran umum perdana (IPO) untuk Arm Ltd., perancang chip yang dibeli SoftBank seharga 32 miliar dollar AS.

Sejauh ini setidaknya sudah ada puluhan perusahaan raksasa teknologi yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja karyawan. Berbagai perusahaan tersebut terdiri dari Microsoft, Twitter, Meta, Tesla, dan yang paling terbaru ini adalah marketplace Shopee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com