Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Tahun Meninggalnya Sang Pendiri Apple, Steve Jobs

Kompas.com - 06/10/2022, 09:45 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

IPO Apple membuat Steve Jobs yang kala itu berusia 25 tahun menjadi seorang multimiliuner.

Setelah Apple I, II, dan III yang hanya berbasis teks, pada 1983, Apple memperkenalkan Lisa, komputer pertama dengan tampilan antarmuka grafis (GUI) yang juga dibekali dengan mouse.

Setahun kemudian atau pada 1984, Apple meluncurkan komputer lainnya, Macintosh yang dibekali dengan RAM 128 KB dan monitor 9 inci.

Ketika itu, bisnis komputer Apple tak begitu mulus sehingga membuat Apple merugi. Karena masalah ini, Steve Jobs pernah didepak dari perusahaan yang ia dirikan.

Setelah hengkang dari Apple, Jobs sempat mendirikan perusahaan bernama NeXT dan membeli saham Pixar dari George Lucas di tahun 1986.

Singkat cerita, Jobs akhirnya kembali ke Apple di tahun 1996. Saat itu, Apple mengakuisisi Next seharga 400 juta dollar AS. Jobs lebih dulu menjabat sebagai konsultan paruh waktu hingga akhirnya diangkat menjadi CEO Apple.

Di bawah kepemipinan Jobs, Apple banyak memperkenalkan produk-produk "revolusinoner". Misalnya, Di tahun 1998, ia memperkenalkan iMac dan setahun setelahnya meluncurkan laptop pertamanya bernama iBook.

Baca juga: Sepucuk Surat Bill Gates di Ranjang Steve Jobs

Tahun 2001, Jobs kembali menelurkan revolusi teknologi lewat iTunes, sebuah perangkat pemutar musik yang mampu mengubah musik ke format digital MP3.

Di tahun 2001 yang sama, Apple juga memperkenalkan iPod. Dua perangkat itu membuat Apple melesat dan semakin diakui di pasaran.

Tahun 2007, Jobs mengubah nama Apple dari Apple Computer Company menjadi Apple Inc. Di tahun itu pula, Jobs memperkenalkan terobosan perangkat mobile dengan memperkenalkan iPhone, sebuah ponsel layar sentuh tanpa keyboard fisik.

Steve Jobs selalu menemani Apple dalam perjalanannya dari bawah hingga menjadi lebih besar dari sebelumnya. Dialah yang memperkenalkan aneka produk baru Apple di panggung, hingga terakhir perkenalan iCloud di 2011. Pada tahun itu, dia tutup usia karena menderita kanker.

Sepeninggalan Steve Jobs, tongkat estafet kepemimpinan Apple diserahkan kepada Tim Cook selaku CEO Apple yang baru.

Hingga kini, ada banyak produk baru yang ditelurkan di era Cook, seperti Apple Watch, HomePod, AirPods, Apple TV, dan lain sebagainya. Ia juga terus memperbarui jajaran iMac, iPad, dan iPhone yang diwariskan oleh Jobs.

Dapat penghargaan "Medal of Freedom"

Steve JobsReuters Steve Jobs
Pada 2022 ini, Steve Jobs dianugerahi penghargaan "Presidential Medal of Freedom" (posthumous) oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Penghargaan ini akan diberikan secara resmi pada 7 Juli 2022.

Presidential Medal of Freedom merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah AS kepada warga sipil negaranya. Penghargaan diberikan dengan mempertimbangkan jasa-jasa dan pengabdian yang telah dilakukan.

Baca juga: Demi Steve Jobs, Tim Cook Relakan Seiris Hatinya

Embel-embel "posthumous" yang disertakan itu merujuk pada penghargaan Presidential Medal of Freedom yang diberikan kepada seseorang yang telah meninggal dunia, seperti kepada Steve Jobs yang telah meninggal pada 5 Oktober 2011.

Steve Jobs mendapatkan penghargaan tertinggi warga sipil AS itu berkat kontribusinya merevolusi industri komputer, yakni melalui perusahaan Apple.

Tak hanya perusahaan teknologi Apple, semasa hidupnya, Steve Jobs juga berkecimpung di industri hiburan dengan menjadi CEO di studio film animasi Pixar dan menjadi anggota dewan direksi Walt Disney. Selama di Pixar dan Walt Disney, Jobs juga disebut ikut andil dalam mengubah industri perfilman.

"Visi, imajinasi, dan kreativitasnya (Steve Jobs) menghasilkan penemuan yang telah, dan terus berlanjut, mengubah cara dunia berkomunikasi, serta mengubah industri komputer, musik, film, dan nirkabel," tulis White House di situs resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com