KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi mengumumkan hasil seleksi penggunaan frekuensi 2,1 GHz (2.100 MHz) untuk tahap lelang harga.
Ada dua operator seluler yang lolos tahap yang digelar pada 3-5 Oktober kemarin ini, yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) sebagai peringkat pertama, dan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) sebagai peringkat kedua.
Telkomsel berada di peringkat pertama dengan penawaran harga untuk penggunaan frekuensi yang dilelang tersebut senilai Rp 605.056.000.000.
Sementara XL Axiata yang berada di urutan kedua, memiliki penawaran harga yang sedikit lebih kecil, dengan angka Rp 540.000.000.000.
Ketua Tim Pelaksana Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz untuk Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2022, Denny Setiawan mengatakan meski uang yang ditawarkan Telkomsel lebih besar, bukan berarti operator seluler "pelat merah" itu menang.
Baca juga: Telkomsel Ikut Lelang Frekuensi 2.100 MHz Bekas Indosat
Sebab, saat ini pihak Kominfo tengah menerima sanggahan tertulis dari para peserta seleksi lelang, dalam hal ini Telkomsel dan XL Axiata, dalam jangka satu hari kerja, atau selambat-lambatnya pada Jumat (7/10/2022) tepat pukul 15.00 WIB.
"Dalam hal tidak terdapat sanggahan, maka proses seleksi dilanjutkan dengan Penyampaian Usulan Penetapan Pemenang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2022 kepada Menteri Komunikasi dan lnformatika," ujar Denny dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (6/10/2022).
Setelah penyampaian usulan rampung, barulah operator seluler atau pemenang yang berhak menggunakan frekuensi 2,1 GHz tadi bakal diumumkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate.
Merespons pengumuman di atas, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih dari Telkomsel kepada Kominfo.
"Telkomsel mengapresiasi dan berterima kasih telah diumumkan sebagai peringkat pertama dalam proses Seleksi Pengguna Pita Frekuensi 2,1 GHz yang digelar oleh Kemkominfo RI," ujar Saki dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno Kamis ini.
Ia melanjutkan pihaknya bakal terus mengikuti sejumlah proses seleksi berikutnya, sesuai dengan arahan Kominfo.
"Kami akan terus mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, sampai dengan nantinya ditetapkan pemenang secara resmi oleh Kementerian Kominfo RI," imbuh Saki.
Sementara operator seluler XL Axiata melalui Group Head Corporate Communication, Retno Wulan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi setelah gagal memenangkan lelang frekuensi 2,1 GHz.
Baca juga: Alasan Smartfren Tidak Mau Ikut Lelang 2,1 GHz
"Kami tidak berhasil memenangkan lelang frekuensi 2,1 GHz di kesempatan kali ini. Hal ini tentu akan menjadi evaluasi kami untuk kesempatan lelang berikutnya, dan kami juga tentu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah atas kesempatan yang diberikan untuk bisa mengikuti proses lelang hingga akhir," kata Wulan melalui keterangan tertulis.
"Ke depan kami tetap akan berupaya untuk bisa mendapatkan tambahan spektrum frekuensi untuk dapat mendukung implementasi 5G dan digitalisasi di Indonesia," imbuh Wulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.