Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otofrens Tawarkan Jual-Beli Mobil Bekas Antar-pengguna

Kompas.com - 06/10/2022, 17:00 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di era yang serba teknologi seperti sekarang, pengguna dimudahkan dengan berbagai solusi untuk menjual mobil bekas mereka, baik melalui platform jual beli (marketplace) di internet maupun diler mobil terdekat.

Namun, kedua cara tersebut memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing.

Apabila menjual mobil melalui marketplace, pengguna bisa menjual mobil mereka secara instan, namun harus siap untuk mengurus berbagai hal seperti dokumen penunjang, kebutuhan servis, dan lain sebagainya.

Sedangkan jika mobil dijual di diler, harga jual pasti akan turun drastis, meski pengguna akan dimudahkan dalam pengurusan surat dan perbaikan.

Baca juga: Cara Pakai Smart Driving di Ponsel Oppo, Tak Ganggu Kegiatan Menyetir Mobil

Nah, startup lokal baru di bidang otomotif, Otofrens kini hadir untuk menghilangkan dilema tersebut.

Co-founder dan CEO Otofrens, David Alexander mengatakan Otofrens hadir sebagai marketplace bagi pengguna yang ingin menjual mobilnya secara santai tanpa repot, tentunya dengan proses yang transparan dan harga jual yang kompetitif.

Untuk menghadirkan platform semacam itu, David mengatakan Otofrens mengunakan model bisnis maketplace yang berbeda dari diler-diler konvensional.

"Tanpa memegang stok (mobil) sendiri, komisi yang kami terapkan jauh lebih rendah dari margin keuntungan diler," ujar David dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Kamis (6/10/2022)

"Kondisi mobil pun dapat dilihat dengan apa adanya, dan jika diperlukan pembeli dapat memilih opsi reparasi sesuai keperluan," imbuh David. 

Layanan di Otofrens

 

Ilustrasi tim Otofrens.Otofrens Ilustrasi tim Otofrens.

Sebelum dijual di Otofrens, mobil bekas pengguna nantinya akan menjalani proses inspeksi mendetail oleh para ahlinya. Proses ini bisa dilakukan di lokasi penjual atau pembeli mobil.

Baca juga: Cara Mengukur Kecepatan Mobil via HP agar Tidak Kena E-Tilang di Jalan Tol

Lalu, mobil tersebut nantinya bakal dipasarkan dengan foto, video, serta iklan yang optimal supaya cepat dilirik calon pembeli.

Ketika iklan sudah tayang, penjual mobil dapat memantau seluruh proses inspeksi dan kegiatan iklan secara online melalui Otofrens.com, hingga nantinya mereka mendapatkan calon pembeli yang serius untuk melakukan proses negosiasi final.

"Kami ini ibaratnya biro jodoh mempertemukan penjual dan pembeli yang pas. Misi kami adalah menjadi teman jual beli mobil yang jujur dan andal bagi kedua belah pihak," jelas David.

Proses pertemuan ini, lanjut David, bakal turut mempermudah pengguna dalam menjual mobilnya dengan pengguna atau pengunjung Otofrens.

Artinya, para penjual mobil tak perlu lagi melayani calon pembeli yang kurang serius, pedagang yang menawar dengan harga di bawah pasaran, ataupun modus penipuan dari oknum kriminal.

Baca juga: Riset Membuktikan, Ikan Mas Bisa Menyetir Mobil

Keuntungan lainnya bagi penjual adalah selama proses pemasaran, mobil tetap dapat digunakan oleh mereka, lantaran unit mobil tidak perlu dititipkan, sebagaimana diler mobil atau sejumlah platform marketplace lain.

Lalu, komisi penjualan mobil juga hanya dibayar pengguna setelah dan apabila mobil sukses terjual melalui Otofrens.

Selain penjual, pembeli juga bakal mendapatkan berbagai benefit seperti garansi mesin, transmisi, jaminan bebas banjir, tabrakan, dan masih banyak lagi.

Informasi terkait proses jual dan beli mobil di Otofrens, begitu juga langkah-langkah, keuntungan, serta syarat menggunakan marketplace tersebut bisa dilihat di tautan berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com