Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intel Bicara soal Investasi di Indonesia dan Strategi Hadapi Kelangkaan Chip

Kompas.com - 06/10/2022, 19:00 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Intel, bicara soal investasi di Indonesia. Intel menunjukkan ketertarikannya berinvestasi di Tanah Air.

Menurut Steve Long, Corporate Vice President, Sales and Marketing Group & General Manager Asia Pacific & Japan Intel Corporation, Indonesia adalah pasar yang sangat menarik bagi perusahaan multinasional termasuk Intel.

Ia menilai Indonesia memiliki sejumlah aspek yang punya potensi, seperti pertumbuhan PDB jangka panjang, peningkatan penetrasi internet, serta memiliki tenaga kerja muda yang berbakat.

Steve Long, Corporate Vice President, Sales and Marketing Group & General Manager Asia Pacific & Japan Intel Corporation.Dok. Intel Steve Long, Corporate Vice President, Sales and Marketing Group & General Manager Asia Pacific & Japan Intel Corporation.

 

"Seiring dengan kemajuan pesat digitalisasi Indonesia dan rencana Making Indonesia 4.0 dari pemerintah, kami melihat potensi besar pertumbuhan permintaan akan layanan cloud dan IT," kata Steve kepada KompasTekno, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Intel Luncurkan Prosesor Desktop Generasi Ke-13 Raptor Lake

"Contohnya, diperkirakan bahwa pasar data center Indonesia akan mencapai revenue sebesar 3 miliar dollar AS pada 2026," lanjut Steve.

Steve juga mengatakan, Intel telah berinvestasi di Indonesia dalam bentuk program lokal seperti program "Intel AI for Youth".

Program tersebut bertujuan untuk memperluas kesiapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di sekolah pemerintah.

"Sejalan dengan ambisi Industri 4.0 untuk beralih dari ekonomi berbasis sumber daya, ke ekonomi berbasis pengetahuan untuk mengatasi kesenjangan digital," ungkap Steve.

Intel sendiri, menurut Steve, menggelontorkan investasi besar tidak hanya di Amerika Serikat dan Uni Eropa, melainkan juga Asia.

Pada 2021 lalu, Intel berinvestasi sebesar 475 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,2 triliun di Vietnam. Intel juga membuat fasilitas pengemasan yang canggih di Malaysia senilai 7 miliar dollar AS atau setara Rp 106 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com