Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

IDC: Pengiriman PC di Dunia Turun, Apple Tetap Tumbuh

Kompas.com - 11/10/2022, 10:30 WIB

KOMPAS.com - Firma riset pasar International Data Corporation (IDC) melaporkan jumlah pengiriman PC (komputer desktop/laptop) secara global mengalami penurunan sebesar 15 persen (74,3 juta) pada kuartal III-2022, dibandingkan periode sama tahun lalu (87,3 juta).

Meski IDC mencatat jumlah pengiriman PC kuartal III-2022 naik dibanding kuartal II-2022 yang berada di angka 71,3 juta unit. Akan tetapi, pengiriman PC pada kuartal III-2022 masih berada di bawah kuartal I-2022 (80,5 juta unit).

Karena itu, IDC pun memprediksi jumlah pengiriman PC (baik dijual langsung ke konsumen ataupun dikirim ke distributor) pada 2022 kali ini akan lebih turun dibandingkan 2021, dihimpun KompasTekno dari laman IDC, Selasa (11/10/2022).

IDC juga merilis pangsa pasar lima besar vendor PC global kuartal III-2022, di mana Lenovo mempertahankan posisinya sebagai peringkat pertama dunia, dengan raihan pangsa pasar 22,7 persen.

Baca juga: IDC: Pasar Smartphone Indonesia Masih Lesu di Pertengahan Tahun 2022

Lalu, di belakangnya menyusul berturut-turut Hewlett Packard (HP Inc.) (17,1 persen), Dell (16,1 persen), Appl (13.5 persen), dan Asus di posisi kelima dengan pangsa pasar 7,5 persen.

Berikut adalah rincian tabel pangsa pasar dan pengiriman PC global kuartal III-2022 versi IDC:

Tabel pengiriman PC globalIDC Tabel pengiriman PC global

Apple tumbuh

Terlepas dari penurunan ini, firma riset pasar Canalys dan IDC menemukan bahwa satu-satunya perusahaan yang mengalami pertumbuhan positif dari tahun ke tahun adalah Apple.

Dalam laporan IDC, Apple mengalami peningkatan pengiriman sebesar 40 persen pada kuartal III-2022, sedangkan laporan Canalys mencatat bahwa pengiriman Apple mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun sebesar 1,7 persen.

Baca juga: Pasar PC dan Tablet Diprediksi Makin Lesu, Inflasi Penyebabnya

Kemampuan Apple bisa tumbuh secara positif diduga kuat karena penjualan laptop MacBook Pro dan MacBook Air yang mengandalkan chipset M1 dan M2 secara berturut-turut.

“Apple “menikmati” kuartal yang lebih baik dibanding pesaingnya karena (dapat) memenuhi pesanan di kuartal II-2022, yang tertunda akibat gangguan pasokan di China dan meluncurkan Macbook M2 terbaru,” papar Canalys dalam laporannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber IDC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke